Suara.com - Kabar mengenai destinasi wisata yang mengalami overtourism atau harus ditutup karena kerusakan sudah sering terdengar di telinga.
Meski begitu, masih banyak turis yang mengasumsikan jika destinasi-destinasi tersebut tetap bisa dikunjungi suatu hari nanti.
Faktanya, perubahan lingkungan alam dapat membuat beberapa destinasi wisata di dunia ini terancam punah.
Bahkan, ada pula destinasi wisata yang diperkirakan tidak lagi bisa dikunjungi dalam hitungan tahun.
Baca Juga: Penggemar Alien, Ini 10 Destinasi yang Wajib Anda Kunjungi
Dilansir dari laman Jetsetter, berikut deretan destinasi yang terancam punah karena perubahan waktu dan alam.
1. Venesia, Italia
Seperti kita tahu, kota kanal Venesia sebenarnya dibangun di atas laguna yang tidak stabil.
Ditambah dengan banyaknya turis, tidak heran jika Venesia dikabarkan mulai tenggelam. Terlebih, banjir yang kerap terjadi juga membuat struktur bangunan di Venesia mengalami kerusakan.
Dikabarkan, Venesia akan resmi tenggelam jika permukaan air laut sampai naik hingga 10 meter banyaknya.
Baca Juga: Gemas, Ini 5 Destinasi Wisata Khusus Bagi Pecinta Kucing
2. Maladewa
Terdiri dari 26 pulau tropis, Maladewa merupakan destinasi wisata yang ada di bucket list setiap travelers.
Namun, seperti Venesia, Maladewa merupakan kepulauan yang 80%-nya hanya berada di ketinggian 10 mdpl.
Maka, bukan tidak mungkin jika Maladewa suatu saat nanti akan tenggelam karena permukaan air laut terus mengalami kenaikan.
3. Taj Mahal, India
Saat ini pun, monumen Taj Mahal di India sudah melakukan pembatasan jam kepada turis yang berkunjung.
Hal ini dikarenakan keindahan Taj Mahal makin terancam, sementara fondasinya juga mulai tenggelam karena sungai Yamuna.
Dirumorkan, pihak Taj Mahal akan mulai mempertimbangkan larangan bagi turis untuk masuk ke dalam. Dengan kata lain, ada kemungkinan Taj Mahal hanya bisa dilihat dari jauh suatu hari nanti.
4. Tembok Besar China
Sebagai struktur buatan manusia terbesar di dunia, Tembok Besar China sudah bertahan kokoh selama 2.000 tahun lamanya.
Namun, sepertiga dari bangunan Tembok Besar China rupanya sudah berubah menjadi reruntuhan karena terkikis waktu, cuaca, dan pertanian setempat.
5. Laut Mati, Israel
Laut Mati merupakan destinasi wisata di mana turis dapat berenang tanpa takut tenggelam karena kadar garamnya yang tinggi.
Namun, dalam 4 dekade terakhir, Laut Mati mulai mengalami kerusakan karena banyaknya petani yang menambang mineral dan garam di sini.
Menurut ilmuwan, garis pesisir Laut Mati berkurang sekitar 1 meter per tahun dan bisa jadi akan lenyap dalam 50 tahun.
6. Gunung Kilimanjaro, Afrika
Terakhir, ada Gunung Kilimanjaro di Afrika yang dikenal memiliki puncak bersalju dan terancam pemanasan global.
Sejak tahun 1912, es di gunung ini sudah berkurang sebanyak 1% setiap tahun.
Parahnya, es yang mencair ini membuat lapisan tanah gelap di gunung terekspos cahaya matahari. Akibatnya, gunung Kilimanjaro pun menyerap panas lebih banyak dan membuat gletser meleleh makin cepat.
Dalam kecepatan ini, gletser dan salju di Kilimanjaro diperkirakan hanya akan bertahan 15 tahun.