Di sisi lain, para anggota dewan pendidikan di kota tersebut mengkritik kebijakan sang biksu yang dianggap belum meminta izin.
Bahkan, mereka pun sudah meminta kuil yang bersangkutan untuk menyingkirkan panel lukisan erotis yang dianggap tidak cocok bagi anak-anak tersebut.
Terlepas dari kontroversi yang ada, kuil Kokujoji sendiri menegaskan bahwa mereka akan tetap memasang karya seni tersebut meski ini artinya mereka akan kehilangan status sebagai bangunan peninggalan budaya.
Baca Juga: Jepang Kembangkan Makhluk Mutan Gabungan Tikus - Manusia