Ketahui 5 Fakta Sapi Limosin, Sapi dari Jokowi untuk Kurban di Bengkulu

Sabtu, 10 Agustus 2019 | 13:51 WIB
Ketahui 5 Fakta Sapi Limosin, Sapi dari Jokowi untuk Kurban di Bengkulu
Presiden Jokowi berkurban dua ekor sapi untuk Masjid Agung dan Masjid Al Wustho, Solo, Jawa Tengah. Sapi tersebut berjenis simental dengan bobot 1,4 ton dan 1,3 ton atau total 2,7 ton. [Suara.com/Ari Purnomo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketahui 5 Fakta Sapi Limosin, Sapi dari Jokowi untuk Kurban di Bengkulu

Presiden Joko Widodo menyumbangkan sapi limosin seberat 1,2 ton untuk berkurban di Bengkulu. Memiliki harga mahal dan kualitas prima, sapi limosin memang sering dicari menjelang Hari Raya Idul Adha untuk dijadikan hewan kurban.

Dikenal sebagai salah satu ras sapi terbaik, sapi limosin memiliki berbagai fakta-fakta mencengangkan yang jarang kita tahu, sehingga membuat sapi ini banyak dicari para publik figur dan pejabat.

Apa saja fakta-faktanya? Berikut fakta sapi limosin mengutip That's Farming, Sabtu (10/8/2019).

Baca Juga: Video Viral, Seekor Sapi Masuk Restoran, Warganet: Cari Tempat Sembunyi

1. Ras sapi asli Prancis

Sapi yang memiliki bobot hingga berton-ton ini merupakan ras sapi asli Prancis atau tepatnya dari daerah Marche dan Limousin. Semakin tinggi peminat membuat lebih dari 70 negara telah melakukan perkembang biakan jenis sapi ini.

Alasan banyak negara mengembang biakan sapi ini karena kemudahannya yang mampu beradaptasi di berbagai iklim dunia, termasuk Irlandia yang didominasi iklim dingin dan lembab.

2. Memakan pakan tertentu dan berkualitas

Besarnya sapi ini ditentukan dari pakan yang berkualitas. Pakannya tidak sembarangan seperti beli di pabrik dan sebagainya, tapi peternak akan rela mencarikan rumput yang berkualitas baik atau dibawa langsung ikut meladang dan digembala.

Baca Juga: Studi: Daging Sapi dan Kambing Tingkatkan Risiko Kanker Pada Perempuan

Belum lagi perawatannya harus ekstra maksimal selayaknya manusia yang dimandikan dan dibersihkan dengan cara menggosok tubuhnya, serta kebanyakan peternak tidak akan membawa limosin untuk membajak sawah seperti sapi kebanyakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI