2. Memberikan pilihan hidup dan mati di tangannya
Jika dia masih tetap ingin bunuh diri dan tidak berhasil ditenangkan, Anda bisa mengatakan bahwa keputusan itu sepenuhnya ada di tangannya. Kehidupannya bergantung pada dirinya sendiri, bukan Anda.
Menurut National Domestic Violence, meski Anda adalah pasangannya, bukan berarti harus bertanggungjawab atas tindakan dia. Sampaikan kepadanya bahwa hubungan Anda dibangun dengan cinta dan saling menghormati. Anda pun tidak bisa menjalani hubungan yang didasarkan atas ancaman.
Tetap sampaikan kepedulian Anda terhadap dirinya tapi memang sudah tak bisa jika harus terus menjalani hubungan tak sehat. Kemukakan pula pertimbangan atas keputusan Anda memutuskannya.
Baca Juga: Studi Sebut Cuaca Panas Tingkatkan Risiko Bunuh Diri, Kok Bisa?
3. Anda tidak perlu membuktikan apapun
Salah satu hal yang harus diingat ketika pacar mengancam bunuh diri adalah menjadikannya tanda bahwa hubungan Anda berdua tidak sehat.
Jika dia memaksa menjalin hubungan lagi dengan Anda dan menjadikan nyawa sebagai taruhannya, mungkin sebaiknya Anda tidak perlu kembali.
Fondasi hubungan sehat sangat jauh dari ancaman. Namun, saat dia berniat mencelakakan dirinya sendiri dengan menjadikan Anda sebagai alasan, itu sebenarnya juga termasuk kekerasan dalan hubungan asmara.
Kendati begitu, menghadapi pacar yang mengancam ingin bunuh diri saat Anda memutuskan hubungan sangat mungkin tak bisa ditangani sendiri. Anda barangkali perlu mencari bantuan dari orang lain, misalnya keluarga, teman dekatnya, atau mungkin seorang ahli seperti dokter.
Baca Juga: Dalam Hubungan Asmara, Pria Paling Ingin Dimengerti Soal Ini