Suara.com - Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa pria cenderung kurang tertarik menggunakan tas daur ulang yang ramah lingkungan. Alasannya? Mereka takut dianggap gay.
Seperti dilansir dari World of Buzz, studi ini menunjukkan bahwa menyelamatkan lingkungan biasanya dipandang lebih feminin.
Studi ini mengharuskan peserta untuk menilai perilaku pro-lingkungan masyarakat, seperti daur ulang sampah atau menggunakan tas yang dapat digunakan kembali saat berbelanja, kemudian mengategorikannya sesuai dengan apa yang feminin atau maskulin.
Janet Swim, salah satu profesor yang terlibat menganalisis hasil penelitian dan mengamati bahwa semua kegiatan itu mencerminkan kecenderungan untuk melihat lingkungan sebagai feminin.
Baca Juga: Sosialisasi Hemat Plastik saat Idul Adha, Pria Ini Pakai Kostum Daur Ulang
"Semua orang dinilai lebih feminin daripada maskulin terlepas dari perilaku yang mereka lakukan," ungkapnya.
Laki-laki umumnya lebih peduli tentang cara mereka menggambarkan identitas gender. Mereka bersedia melindungi citra itu dengan menghindari perilaku yang terkait citra feminin.
Dia menyimpulkan bahwa ini dapat menyebabkan pria menghindari kegiatan ramah lingkungan untuk mempertahankan rasa maskulinitas mereka.