Suara.com - Raditya Oloan Berbagi Kisah Perjuangannya Sebagai Ayah ASI
Menjadi seorang ayah ASI, memang tidak pernah mudah bagi Raditya Oloan yang kini telah memiliki empat orang anak bersama istri tercintanya Joanne Alexandra.
Ia mengaku banyak rintangan dan tantangan yang ia hadapi, namun ia tidak pernah menyerah.
Raditya bercerita dirinya bukanlah family man, karena usai menikah dengan Joanna dirinya dan istri sama-sama sibuk dengan karirnya masing-masing. Hingga setelah istrinya melahirkan dan mendapat saran dokter ia sadar betul kebutuhan ASI untuk anak sangatlah penting, disana ia berusaha membagi waktu agar selalu ada untuk istri dan anaknya.
"Kami coba cari waktu dan sebagainya, ketika anak pertama kami, Joanna menyusui banyak kesulitan-kesulitan yang dialami. Anak pertama ketiga ada yang tidak sampai satu tahun, sampai anak keempat berhasil 2 tahun (disusui)," ujar Raditya dalam acara diskusi di Kementerian PPPA, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2019)
Baca Juga: Cerita Tasya Kamila Punya Suami Ayah ASI dan Hindari Sindrom Baby Blues
Berbagai pengalaman terkait ASI nampaknya Raditya sudah amat khatam, pasalnya ia sempat menyaksikan stres dan sedihnya sang istri saat ASI nya tidak keluar, saat itu ia sudah mulai paham, kemudian ia mulai membantu dengan memijit payudara sang istri hingga ASI nya keluar.
"Secara mental saya harus bantu dari segi mental, dulu sebagai suami saya sok tau 'sabar dong, kan emang itu udah tugas kamu', tapi emang kita tau rasanya? kita sebagai suami nggak usah sok tau apa yang dirasakan sebagai istri," ungkap Raditya
"Ketika udah begitu (ASI tidak keluar) coba aku coba (pijit), mengeluarkan ASI itu bukan tugas istri saja, tapi suami juga membantu," ungkapnya.
Anak pertamanya Zureil beruntung selama 2 tahun full ASI, kedua Zerairah ASI selama 10 bulan, dan Zoe 1 tahun. Uniknya, anak keempat Raditya, Ziona meski mengalami sedikit kelainan genetik ia mampu mendapatkan ASI selama 2 tahun penuh.
Raditya juga bercerita bagaimana Ziona yang tidak bisa menyusu langsung ke ibunya, akhirnya membuat ia dan Joanna berpikir ekstra keras dan meminta bantuan dokter yang saat itu menyarankan harus pakai media lain, seperti dot atau bahkan selang.
Baca Juga: Ayah ASI, Komunitas Ayah Peduli ASI Eksklusif
"Joanna tidak bisa nyusui, malah maunya (Ziona) pakai botol, jadi merasa tertolak, jadi kalau ditolak lagi sama suami, saya nggak bisa rasain gimana. Hari itu kita berjuang bareng, akhirnya waktu itu eksklusif satu tahun ASI, 6 bulan pertama minum pakai selang, jadi cuma peras yang kasih saya, Joanna sama baby sister," terangnya.
Meski tidak mudah, Raditya paham perannya sebagai ayah yang membantu dan mendampingi istrinya dalam proses menyusui sangatlah bermanfaat, termasuk ampuh menjaga keharmonisan rumah tangganya yang sudah berjalan selama 12 tahun lamanya.
"Ketika kami berjuang bareng ternyata hubungan kami semakin dipulihkan, anak ini bisa mempersatukan kita, dari 9 bulan ibu mengandung, dari anak pertama ayah selalu ada," tuturnya
"Buat temen-temen sebagai suami kita itu bukan berpisah sama istri jadi bener-bener jadi satu, pekerjaan istri pun juga harus bantu, karena seorang perempuan bermain sekali dengan perasaan, ketika tidak peduli buat mereka (istri) semakin sakit," lanjutnya.
Belum lagi saat anak pertamanya lahir, Raditya mulai sadar saat istrinya stres maka anaknya akan jadi bulan-bulanan. Karenanya, penting jadi ayah yang selalu terbuka dan siap sedia kapanpun. Termasuk walau capek pulang kerja sekalipun, ia harus mau bantu cuci botol, gelas, panaskan ASI.