Mengurus pekerjaan tanpa kenal waktu istirahat membuat Anda rentan mengalami stres berkepanjangan. Akibatnya, Anda akan lebih mudah marah, gelisah, panik, bahkan hingga mengalami depresi. Lagi-lagi, hal ini muncul ketika otak Anda hanya memikirkan soal pekerjaan.
Dilansir dari laman Mental Health Foundation, 27% karyawan yang bekerja berlebihan merasa amat stres, 34 persennya merasa cemas, dan lebih dari setengahnya mudah marah.
3. Merasa tidak kompeten
Faktanya semakin lama bekerja, semakin besar pula kekhawatiran seseorang akan pekerjaannya. Akibatnya, Anda merasa bahwa apa yang sudah dilakukan tidak pernah cukup.
Baca Juga: Tertawa Lepas saat Prabowo Pegang Perut, Megawati: Saya Senang
Anda selalu merasa kualitas kerja Anda menurun. Padahal nyatanya hal ini mungkin hanya kekhawatiran berlebih yang muncul karena Anda terlalu berlebihan dalam bekerja.
4. Merasa kesepian
Ketika hidup dan kerja mulai tidak seimbang, Anda akan mulai merasa kesepian. Ini karena Anda kehilangan banyak sekali waktu dengan keluarga dan orang-orang yang Anda cintai.
Kalaupun sempat datang ke acara keluarga atau kumpul dengan teman, mungkin Anda sudah kehabisan energi untuk berinteraksi. Akibatnya, Anda hanya berdiam diri mendengarkan tanpa banyak bicara.
Hal ini membuat Anda lama-lama merasa tersisih dan kesepian. Bahkan, hubungan dengan orang-orang terdekat Anda pun mulai merenggang.
Baca Juga: Revalina S Temat Bangga Jadi Ibu Rumah Tangga
5. Tak ada batasan jelas antara urusan pekerjaan dan rumah