Suara.com - Tren berlibur dengan kapal pesiar semakin meningkat di kalangan wisatawan, baik wisatawan dalam maupun luar negeri. Dan ini memunculkan kawasan-kawasan baru sebagai tujuan bagi kapal pesiar untuk berlabuh. Salah satunya adalah Venesia, Italia.
Sayangnya, dikarenakan berbagai hal, pemerintah negara Italia, akan memberlakukan larangan bagi kapal pesiar besar memasuki kota bersejarah Venesia.
Tepatnya, mereka akan mengalihkan kapal dengan berat lebih dari 1.000 ton ke jalur air yang berbeda dan dermaga-dermaga tertentu mulai September 2019 mendatang.
Langkah itu diambil menyusul terjadinya kecelakaan kapal Opera MSC dengan panjang 275 meter, yang bertabrakan dengan sebuah kapal wisata kecil di kanal kota Giudecca bulan Juni lalu.
Baca Juga: Jelajahi Sungai Potomac di AS, Anjing Peliharaan Gratis Naik Kapal Pesiar
Kecelakaan menyebabkan lima orang mengalami luka-luka yang juga memicu protes masyarakat untuk mulai memberlakukan larangan terhadap kapal besar yang melintas di jalur air utama Venesia.
Bukan hanya kecelakaan tersebut, alasan lain dari larangan ini, menurut para konservasionis, juga dilakukan untuk mencegah erosi bawah laut dan polusi di kota-kota laguna.
Belum lagi, mengenai kabar yang mengatakan bahwa ombak yang diciptakan oleh kapal-kapal pesiar di kanal mengikis fondasi kota, yang secara tak langsung menyebabkan banjir.
Yang lain juga mengeluh bahwa mereka mengurangi keindahan situs bersejarah Venesia dan mendatangkan terlalu banyak turis.
Ini sebabnya, mulai bulan depan, beberapa kapal pesiar akan dipaksa untuk berlabuh di Fusina dan Lombardia, cukup jauh dari pusat kota. Pada akhir 2020, sepertiga dari semua kapal besar akan dialihkan ulang.
Baca Juga: Tajir Melintir, Kylie Jenner Sewa Kapal Pesiar Rp 17 Miliar saat Ultah