Suara.com - Seorang wanita dari Australia, baru saja melakukan manikur dan memilih mewarnai kuku dengan kuteks bening dan ujung gemerlap. Tapi beberapa hari kemudian, ia melihat ada sesuatu yang salah.
Jari tengahnya mulai membengkak dan tumbuh benjolan. Kondisi itu makin parah dengan sisi jarinya yang berubah menjadi ungu sampai akhirnya seluruh jari berubah menjadi hitam.
Dalam sebuah postingan Facebook yang panjang, dia mengungkapkan sudah pergi ke salon yang sama selama bertahun-tahun tanpa ada masalah.
"Ujung jari saya mulai membengkak dan cukup sakit sekitar seminggu setelahnya. Rasa sakitnya sangat buruk dalam semalam sehingga saya membawa diri ke rumah sakit pada malam hari," tulisnya, seperti dikutip dari The Sun.
Baca Juga: Tak Pernah Dipotong Selama 5 Tahun, Kuku Panjang Wanita Ini Jadi Sorotan
Setelah menghabiskan sepanjang hari di sana, dia dikirim pulang dengan antibiotik dan rujukan untuk menemui spesialis tangan.
Dia tinggal di rumah pada hari berikutnya dan minum obatnya. Namun, dia memperhatikan bahwa pembengkakan di ujung jarinya semakin memburuk.
Karena rasa sakit tak tertahankan dan semakin menyebar, wanita yang tidak diketahui identitasnya itu kembali ke rumah sakit.
"Pada akhir hari, saya diberitahu bahwa saya perlu operasi untuk membersihkan infeksi," ungkapnya.
Namun, operasinya perlu ditunda sehari kemudian sehingga membuat kondisi jarinya makin parah. Tekanan infeksi sudah begitu banyak, bahkan nanah keluar dari banyak sisi.
Baca Juga: Manikur Gel dengan Sinar Ultraviolet Bikin Kanker Kulit?
Akhirnya, ia menjalani operasi untuk membersihkan luka dan menghilangkan infeksi. Sekarang wanita tersebut dalam tahap penyembuhan dan berkata bahwa dia membagikan pengalamannya sebagai peringatan kepada orang lain.
"Seluruh tujuan dari posting ini adalah untuk memperingatkan orang lain apa yang dapat terjadi setelah kuku mereka dikerjakan di salon," tulisnya.
Postingan ini dibagikan secara luas di Facebook, di mana ia mengumpulkan lebih dari 700 komentar.
Orang-orang pun merasa ngeri pada seberapa buruk infeksi itu, membuat mereka mempertanyakan praktik kebersihan salon andalan mereka masing-masing.