Suara.com - Perlengkapan ASI ini wajib dimiliki untuk mendukung pemberian ASI buat si kecil, terutama pada ibu bekerja.
Jadi ibu bekerja bukan halangan untuk memberi ASI eksklusif. Bahkan, bukan tak mungkin Anda bisa terus menyusui si kecil hingga ia berusia 2 tahun, full ASI tanpa tambahan susu formula. Wow, kok bisa?
Iya, sudah banyak bukti ibu bekerja yang mampu melakukan hal itu. Dan zaman sekarang, hal itu ternyata bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan. Kuncinya satu, persenjatai diri dengan peralatan ASI yang mempuni. Ada begitu banyak peralatan pendukung yang dapat membantu para ibu menyediakan ASI perah yang berkualitas untuk si kecil.
Nah, di akhir momen Pekan Menyusui Sedunia ini, Suara.com rangkumkan 5 perlengkapan ASI yang wajib dimiliki oleh para ibu bekerja, yang dijamin akan mempermudah hidup kalian memberikan ASI eksklusif untuk si kecil, bahkan meneruskannya full ASI hingga si kecil berusia 2 tahun. Ini dia:
Baca Juga: Mati Lampu Berjam-jam, Isa Bajaj Sempat Panik Stok ASI untuk Bayinya Cair
1. Botol susu
Pilihan botol susu tentu saja sangat banyak. Tapi yang pasti, pilih botol susu dengan label BPA free, ya. BPA atau bisphenol-A. BPA (bisphenol-A) merupakan zat kimia sintetis yang biasa digunakan pada beragam produk, salah satunya botol bayi. Isunya, BPA bisa memberi dampak negatif pada tumbuh kembang bayi.
Dan satu lagi yang harus diperhatikan ketika memilih botol susu, yaitu pastikan ukurannya disesuaikan dengan kebutuhan ASI si kecil. Jadi, untuk bayi baru lahir, cukup menggunakan botol ASI berukuran 50 ml. Kemudian ganti botol susu dengan yang berukuran 120 ml ketika usia si kecil menginjak 1 bulan. Dan di atas 5-6 bulan, ganti botol susu menjadi ukuran 240 ml.
2. Breast pump
Breast pump atau pompa ASI membantu para ibu emmerah ASI dengan lebih cepat dan nyaman. Bisa saja, sih, memerah manual menggunakan tangan. Tapi, risikonya ya tangan pegal, dan ASI yang dihasilkan jadi lebih sedikit.
Baca Juga: Jika Anak Sakit, ASI Ternyata Beri Tanda dengan Perubahan Warna
Pilihan breast pump ada yang manual tanpa listrik dan elektrik yang menggunakan listrik atau baterai. Yang elektrik, biasanya daya isapnya bisa disetel sesuai kenyamanan.
Tips memilih breast pump, pilih yang corongnya bisa dipasang di semua tipe botol susu sehingga lebih praktis. Bahkan, saat ini juga sudah ada breast pump yang bisa langsung dipasangkan ke kantong ASI, sehingga Anda tak perlu lagi memindahkan ASI perah dari botol susu ke kantong khusus penyimpanan ASI.
3. Kantong ASI
Jika dulu ASI perah biasa disimpan dan dibekukan di dalam botol kaca, kini ada yang lebih praktis dan tidak makan tempat di freezer, yaitu kantong ASI. Terbuat dari plastik polyethylene, kantong ASI ini berbentuk pouch dengan zip lock yang kedap udara dan menjamin ASI tidak bocor. Di bagian depan kantong, Anda bisa menulis tanggal penyimpanannya.
Saat memilih kantong ASI, sesuaikan dengan kapasitas ASI perah yang akan disimpan. Kantong ASI tersedia dalam beberapa ukuran, 100 ml, 120 ml, dan 180 ml. Dan pilih yang double zip lock, agar keamanannya semakin terjamin.
4. Cooler bag
Fungsinya adalah menyimpan ASI perah dan menjaganya agar tetap dingin sehingga mencegahnya dari kerusakan. Seperti halnya tas, model cooler bag bermacam-macam, mulai dari model jinjing, selempang, hingga back pack.
Pilih cooler bag yang dilengkapi lapisan alumunium foil di bagian dalam, yang membantu menjaga ASI perah dari perubahan suhu. Di pasaran, juga tersedia cooler bag yang sekaligus diaper bag, yang praktis untuk bepergian. Tapi untuk dibawa ke kantor, sebaiknya pilih coler bag berukuran kecil yang setidaknya bisa memuat breat pump dan beberapa botol susu.
5. Ice pack/ice gel
Ice pack atau ice gel adalah pendingin yang ditaruh di dalam cooler bag untuk menjaga ASI perah tetap dingin hingga 8 jam saat di luar freezer. Ice pack dikemas sangat rapat sehingga anti bocor dan dapat digunakan berulang kali. Saat sedang tidak digunakan, ice pack sebaiknya diletakkan di dalam freezer.
Baik ice pack maupun ice gel tersedia dalam ukuran dan bentuk yang beragam. Pilih yang sesuai dengan kebutuhan. Jangan terlalu kecil karena proses pendinginan tidak akan berlangsung maksimal, dan jangan pula memilih yang terlalu besar karena akan makan tempat di dalam cooler bag.