Suara.com - Aplikasi kencan, seperti Tinder memang sudah membuat banyak orang bertemu dengan pasangan yang baru. Namun sayangnya, tak semua kisah cinta mereka berakhir bahagia.
Dilansir dari laman The Sun, ada seorang wanita bernama Cecilie Fjellhoy yang bercerita tentang kisah tragisnya bertemu dengan pria yang ditemuinya lewat Tinder.
Pria tersebut mengaku menjadi seorang anak pengusaha Israel yang kemudian menipu Cecilie Fjellhoy hingga miliaran rupiah. Bahkan dampak terparah adalah Cecilie Fjellhoy hingga masuk rumah sakit jiwa karena masalah itu.
Seorang playboy bernama Shimon Hayut dilaporkan menipu, banyak wanita dengan mengaku sebagai 'Pangeran Berlian'. Simon mengklaim dirinya sebagai anak pejabat lalu menggoda sejumlah wanita melalui Tinder.
Baca Juga: Kisah Bhasha Mukherjee, Wanita India yang Terpilih Jadi Miss England 2019
Tak hanya untuk dipacari saja, Shimon dengan berani juga memakai uang mereka untuk skema ponzi agar bisa memberikan barang-barang mewah kepada pacar-pacarnya yang lain. Salah satu korban Shimon adalah Cecilie yang telah meminjamkan uang hingga kartu kreditnya.
"Aku membencinya, dia sangat jahat. Aku lelah menangis mengenai ini, kamu tahu? Ini sangat menyakitkan. Aku hanya membenci diriku sendiri," cerita Cecilie Fjellhoy saat di acara Nightline.
Ia pun mengaku memang sangat terpesona dan jatuh cinta dengan Shimon ketika bertemu dengannya. Cecilie mengatakan jika pria tersebut sering menghubunginya seolah juga menyukai dan ingin mengenalnya lebih jauh.
Oleh sebab itu, meski baru saling mengenal empat bulan Cecilie percaya pada Shimon hingga meminjam sejumlah uang untuk membuatkan kartu kredit.
"Salah satu alasan utama mengapa dia membutuhkannya karena butuh perlindungan. Dia butuh namaku sebagai perlindungan, dia bilang. Aku tahu ini terdengar gila tapi mengapa ada pria besar (pengawal) dengannya jika tidak butuh perlindungan," kata wanita itu.
Baca Juga: Komplikasi Implan Payudara, Wanita Ini Sadar untuk Cintai Tubuh Sendiri
Dengan kartu tersebut, Shimon menghabiskan sekitar Rp3,2 miliaran, termasuk untuk membayar dua asisten, pengawal, dan terbang ke berbagai negara.