Suara.com - Bintang film Harry Potter, Emma Watson, kini juga menjadi seorang aktivis yang fokus pada isu feminisme. Seperti baru-baru ini, ia ambil bagian dalam peluncuran layanan bantuan hukum gratis untuk perempuan yang mengalami pelecehan seksual di tempat kerja.
Seperti yang dilansir dari The Independent, layanan bantuan hukum ini dikabarkan dikelola oleh sebuah lembaga amal untuk perempuan di Inggris, Rosa dengan dukungan Lembaga Time's Up UK Justice and Equality Fund.
Ia mengatakan bahwa layanan tersebut bertujuan untuk menciptakan tempat kerja yang aman bagi semua orang. "Layanan ini merupakan perkembangan besar untuk memastikan bahwa semua wanita didukung, di mana pun kita bekerja," ujar Emma Watson.
Aktris yang bermain di "The Perks of Being A Wallflower" itu merupakan salah satu penyumbang pertama lembaga Time's Up. Tahun lalu, ia diketahui menyumbang sebesar satu juta poundsterling atau lebih dari Rp19 miliar untuk memulai Justice and Equality Fund.
Baca Juga: Mirip Kulit Salak, Gaun Emma Stone Jadi Guyonan Netizen
Emma Watson selama ini dikenal sebagai aktivis yang sangat vokal menentang pelecahan terhadap perempuan. Bertolak belakang dari pengalaman pribadi, ia mengaku pernah mengalami hal yang sama di Hollywood.
Emma Watson mengutip data bahwa angka statistik di Inggris, menunjukkan perempuan usia 18-24 tahun banyak mengalami pelecehan seksual di tempat kerja. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Trades Union Congress (TUC), satu dari dua perempuan telah mengalami pelecehan seksual di tempat kerja.