Suara.com - Komunitas Fotografi Hantu Indonesia, Mematahkan Mitos Gaib yang Berkembang
Hantu, jin dan hal lainnya yang berbau mistis kerap dihindari oleh sebagian orang, karena berbagai alasan. Mulai dari takut, tidak percaya, atau hanya menganggapnya mitos yang berkembang di masyarakat.
Tapi, lain halnya dengan komunitas yang menamakan diri Fotografi Hantu Indonesia (FHI). Seperti namanya, para anggota komunitas FHI menjadikan hantu, jin, dan hal mistis lainnya sebagai objek dari kegiatan fotografi yang mereka lakukan.
Salah seorang anggota komunitas, yang juga bertugas menjadi pemegang berbagai arsip FHI, Idham Rizky Sapala, mengungkap pada Suara.com, kegiatan mereka sebenarnya ditujukan untuk mencari kebenaran atas kabar atau mitos yang berkembang di tengah masyarakat, mengenai makhluk-makhluk astral tersebut menggunakan teknologi dan bisa dijelaskan secara ilmiah.
Baca Juga: Gubernur Anies Larang Mobil Tua di Jakarta, Komunitas Mobil Klasik Bersuara
"Jadi, selain kita mencoba untuk membuat genre baru dalam dunia fotografi, kita juga ingin memperlihatkan bahwa hantu itu sebenarnya bisa dijelaskan melalui teknologi, agar masyarakat tidak mudah percaya dengan mitos yang belum tentu kebenarannya," ujar dia.
Untuk itu, saat hunting foto di berbagai tempat, kata Idham, komunitas FHI sama sekali tidak menggunakan cara-cara atau ritual khusus yang berbau klenik atau perdukunan untuk memancing makhluk-makhluk astral tersebut menampakkan diri di kamera mereka.
Hal utama, kata dia, tentu saja berdoa dan izin kepada orangtua untuk mengikuti kegiatan hunting bersama komunitas, karena rata-rata mereka memulainya pada tengah malam hingga dini hari.
Peralatan dan kemampuan fotografi para anggota juga menjadi hal penting demi tertangkapnya objek-objek mistis dalam sebuah foto.
Umumnya peralatan yang digunakan untuk kegiatan hunting, di antaranya kamera DSLR dan senter.
Baca Juga: Yuk, Gowes Bareng Komunitas Sepeda Serpong
Kedua alat tersebut merupakan atribut wajib di komunitas ini.