Suara.com - Perayaan Halloween terbilang selalu berlangsung meriah terutama di Amerika Serikat dan beberapa negara bagian Eropa.
Saat Halloween tiba, banyak anak-anak berpakaian layaknya pahlawan super hingga memakai kostum menakutkan.
Kemudian mereka akan datang ke rumah tetangga untuk mendapatkan banyak permen.
Biasanya Halloween berlangsung pada tanggal 31 Oktober setiap tahunnya, di puncak musim gugur.
Baca Juga: Kucing Ini Didandani Jadi Hantu Halloween, Seram Nggak?
Namun, belum lama ini Snickers mengungkapkan sebuah pernyataan yang cukup mengejutkan.
Perusahaan yang identik dengan permen cokelat bar ini berjanji untuk membagikan jutaan permen gratis jika tanggal Halloween diubah.
Meski terdengar menarik, beberapa orang khawatir jika diganti tanggalnya, makna sejarah Halloween akan semakin pudar.
Halloween sendiri berasal dari wilayah Samhain yang sudah dirayakan selama 2.000 tahun lalu untuk menandai akhir panen.
Pada perayaan ini, banyak orang bersuka ria menyalakan api unggun, meninggakan persembahan makanan dan minuman untuk para arwah pengembara.
Baca Juga: Bikin Ngeri, Gadis Tanpa Kepala Ini Menang Lomba Kostum Halloween
Kemudian pada tanggal 1 November, abad kedelapan, Paus Gregorius III mendeklarasikan All Saints Day untuk merayakan martir dan orang suci Kristen.
Sementara itu sebagian besar Asosiasi Halloween&Costume menyarankan kepada pemerintah federal, Halloween sebaiknya dirayakan Sabtu sehingga hari libur lebih panjang terutama untuk anak-anak.
Josh Olken selaku direktur Snickers bagaimanpun akan sangat mendukung jika Halloween berganti tanggal dan jatuh pada hari Sabtu.
"Jika pemerintah federal membuat hal ini jadi resmi, kami menawarkan hingga satu juta Snickers gratis di Amerika, ini bukan trik tapi kenyataan," tutur Josh.