New York Akhirnya Keluarkan UU Larangan Diskriminasi Gaya Rambut Alami

Jum'at, 02 Agustus 2019 | 14:25 WIB
New York Akhirnya Keluarkan UU Larangan Diskriminasi Gaya Rambut Alami
Gaya rambut dreadlocks. (Unsplash/Ron McClenny)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada 3 Juli lalu, California menjadi negara bagian pertama yang mengeluarkan undang-undang untuk melarang diskriminasi berdasarkan gaya rambut alami.

Sekarang, New York telah mengikutinya dengan penandatanganan RUU Majelis 07797 oleh Gubernur Andrew Cuomo menjadi undang-undang. Isinya secara garis besar adalah melarang diskriminasi ras berdasarkan rambut alami atau gaya rambut. 

Seperti melansir dari Elle, ini adalah langkah besar ke depan bagi Amerika Serikat dengan mempertimbangkan statistik bahwa perempuan kulit hitam 50 persen lebih mungkin dipecat karena rambutnya.

Undang-undang yang ditandatangani pada 12 Juli ini memperkuat pedoman baru yang diperkenalkan oleh Komisi Hak Asasi Manusia New York pada Februari lalu. Mereka telah menyerukan perlindungan hak warga negara untuk memiliki gaya rambut tertentu.

Baca Juga: Krim Perontok Bulu Dikira Kondisioner, Nasib Rambut Wanita Ini Bikin Nyesek

Dengan begini, hak warga New York di sekolah, tempat kerja, dan tempat umum diharapkan bisa terjamin.

Sebab, komunitas orang berkulit hitam kerap terdampak oleh kebijakan yang melarang gaya rambut seperti afro, gimbal, dan kepang ala Afrika-Amerika atau biasa disebut cornrow.

Sebelumnya, Komisi Hak Asasi Manusia Kota New York telah melansir panduan kepada masyarakat untuk tidak mendiskriminasikan orang berdasarkan gaya rambut mereka.

Gaya rambut afro. (Unsplash/Suad Kamardeen)
Gaya rambut afro. (Unsplash/Suad Kamardeen)

Laporan komisi itu menyebutkan gaya rambut orang-orang berkulit hitam kerap dipandang tidak profesional. Padahal, menurut laporan tersebut, pembatasan gaya rambut justru melanggengkan stereotip rasis.

Ketua Komisioner HAM Kota New York, Carmelyn P Malalis, mengatakan, "Kebijakan gaya rambut bukan soal menjaga profesionalisme, melainkan dapat membatasi perilaku orang berkulit hitam di tempat kerja, area publik, dan tempat lainnya."

Baca Juga: Hati-hati, Ini 5 Kesalahan saat Mewarnai Rambut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI