Suara.com - Bagi banyak wanita, mencari warna lipstik yang cocok adalah hal menantang. Mencoba tester lipstik di counter makeup sebelum membelinya pun menjadi kegiatan yang mengasyikkan.
Namun kamu perlu tahu, terlalu sering mencoba tester lipstik sebelum membelinya dapat membahayakan diri.
Seperti dilansir dari Allure, kenyataannya kata ahli kimia kosmetik Ginger King, tester lipstik bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
"Paling umum terlihat adalah e. Coli dari orang yang tidak mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi," katanya.
Baca Juga: Hari Lipstik Internasional, Ini 5 Lipstik Favorit Perempuan Indonesia
Menurut dokter kulit Joshua Zeichner, Direktur Kosmetik Penelitian Klinis dan Dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai di New York, Amerika Serikat, virus memang dapat hidup di lingkungan yang lembap seperti lip balm atau lipstik.
Jika produk tester langsung menyentuh bibir dan masuk ke dalam tubuh, virus dan bakteri dapat ditularkan. "Jika orang lain menggunakan produk itu, kemungkinan virusnya akan menyebar," ucap Joshua kepada Allure.
Jadi secara teoritis, kita benar-benar bisa tertular herpes dari menggunakan tabung tester lipstik. Selain herpes, penyakit lain yang bisa timbul dari memakai tester lipstik adalah eksim.
Bahaya mencoba tester lipstik dialami oleh seorang perempuan asal California, Amerika Serikat, Elena Davoyan pada Oktober 2017 lalu.
Ia diduga terkontaminasi penyakit herpes usai mencoba lipstik tester di gerai Sephora Los Angeles. Tidak terima, Elena menuntut Sephora untuk ganti rugi sebesar USD 25 ribu atau setara Rp 338 juta.
Baca Juga: Selalu Tampil Stunning, Lipstik Ini Kunci Kecantikan Meghan Markle