Slamet Rahardjo Djarot Ikut di Goro-Goro: Mahabarata 2, ini Tanggal Mainnya

Jum'at, 02 Agustus 2019 | 06:00 WIB
Slamet Rahardjo Djarot Ikut di Goro-Goro: Mahabarata 2, ini Tanggal Mainnya
Teater Koma didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation kembali menggelar pementasan terbarunya dengan judul Goro-Goro: Mahabarata 2. (Dok Teater Koma)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Slamet Rahardjo Djarot Ikut di Goro-Goro: Mahabarata 2, ini Tanggal Mainnya.

Sukses mementaskan Mahabarata: Asmara Raja Dewa pada November 2018 yang lalu, Teater Koma didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation kembali menggelar pementasan terbarunya dengan judul Goro-Goro: Mahabarata 2.

Lakon ini merupakan produksi ke-158 Teater Koma dan juga sebagai pentas besar pertama Teater Koma di tahun 2019 ini dipentaskan di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki mulai 25 Juli hingga 4 Agustus 2019.

“Dalam lakon terbarunya, Teater Koma kembali mengangkat kisah kehidupan para dewa dan wayang sebagai sebuah kelanjutan dari semesta Mahabarata yang telah dimulai dengan pentas Mahabarata: Asmara Raja Dewa bulan November 2018 lalu,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation dalam rilis yang dikirimkan pada Suara.com.

Teater Koma didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation kembali menggelar pementasan terbarunya dengan judul Goro-Goro: Mahabarata 2. (Dok Teater Koma)
Teater Koma didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation kembali menggelar pementasan terbarunya dengan judul Goro-Goro: Mahabarata 2. (Dok Teater Koma)

Selain mendukung pementasan, Bakti Budaya Djarum Foundation juga berpartisipasi dalam program apresiasi seni pertunjukan Teater Koma. Program yang bertujuan untuk mengajak 200 generasi muda atau milenial di Jakarta untuk menonton pertunjukan Teater Koma.

Baca Juga: Saat Cerita Kesehatan Hewan dan Manusia Dibawa ke Panggung Teater

Program ini diharapkan dapat memberikan ruang apresiasi bagi masyarakat terutama generasi milenial yang belum pernah menonton karya Teater Koma sebelumnya, sehingga mereka menemukan referensi mengenai sajian artistik serta konsep dramaturgi yang detail dari karya Teater Koma.

Teater Koma didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation kembali menggelar pementasan terbarunya dengan judul Goro-Goro: Mahabarata 2. (Dok Teater Koma)
Teater Koma didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation kembali menggelar pementasan terbarunya dengan judul Goro-Goro: Mahabarata 2. (Dok Teater Koma)

Lakon Goro-Goro: Mahabarata 2 ini berkisah tentang Semar dan Togog yang ditugaskan untuk turun ke Marcapada dan menghamba kepada raja-raja di sana. Semar menjadi panakawan para ksatria yang membela kebenaran. Sedang Togog menghamba kepada para raksasa penyebar kejahatan. Kini, Semar mengabdi kepada Raja Medangkamulyan, Prabu Srimahapunggung. Togog menghamba kepada Raja Raksasa Kerajaan Sonyantaka, Prabu Bukbangkalan.

Di suatu masa, karena cintanya ditolak, Batara Guru mengutuk Dewi Lokawati menjadi tanaman padi, dan padi itu dianugerahkan kepada kerajaan Medangkamulyan untuk jadi bahan makanan utama Wayang Marcapada. Ketika Medangkamulyan panen padi melimpah-ruah, Sonyantaka malah diserang paceklik, maka Bukbangkalan sangat bernafsu merampok Medangkamulyan. Apakah Sonyantaka akan berhasil menyerang Medangkamulyan?

Teater Koma didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation kembali menggelar pementasan terbarunya dengan judul Goro-Goro: Mahabarata 2. (Dok Teater Koma)
Teater Koma didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation kembali menggelar pementasan terbarunya dengan judul Goro-Goro: Mahabarata 2. (Dok Teater Koma)

"Goro-Goro: Mahabarata 2 akan mengajak penonton untuk membayangkan dan memikirkan seperti apa pemimpin yang diinginkan, pemimpin yang mencintai perdamaian demi kenyamanan dan kemakmuran bersama atau justru yang mencintai pertikaian demi meraih kekuasan tertinggi,” ujar Nano Riantiarno, penulis naskah dan sutradara Goro-Goro: Mahabarata 2.

Untuk pertama kalinya, Slamet Rahardjo Djarot ikut berperan dalam pementasan Teater Koma. Aktor senior pemenang Piala Citra dan dedengkot Teater Populer ini berperan sebagai Batara Guru.

Teater Koma didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation kembali menggelar pementasan terbarunya dengan judul Goro-Goro: Mahabarata 2. (Dok Teater Koma)
Teater Koma didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation kembali menggelar pementasan terbarunya dengan judul Goro-Goro: Mahabarata 2. (Dok Teater Koma)

“Kembali ke panggung teater ini ibarat pulang kampung karena saya sendiri terlahir dari panggung teater. Pentas teater memiliki nilai tersendiri karena interaksi dengan penonton dan peran yang langsung direkam oleh mata penonton, bukan teknologi kamera. Bermain terater ini menjadi detoks diri untuk mengembalikan inspirasi dan kesegaran berekspresi,” ujar Slamet Rahardjo Djarot.

Baca Juga: Musik Teater Kelas Dunia Persembahkan Sastra Klasik Sulawesi Selatan

Pementasan Goro-Goro: Mahabarata 2 ini juga didukung oleh aktor-aktor kawakan seperti Idries Pulungan, Budi Ros, Ratna Riantiarno, Sari Madjid, Netta Kusumah Dewi, Rangga Riantiarno, Tuti Hartati, Dorias Pribadi, Ratna Ully, Daisy Lantang, Alex Fatahillah, Raheli Dharmawan, Emanuel Handoyo, Bayu Dharmawan Saleh, Angga Yasti, Dana Hassan, Suntea Sisca, Andhini Puteri, Yulius Buyung, Sir Ilham Jambak, Zulfi Ramdoni, Andhini Puteri Lestari, Indri Djati, dan masih banyak lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI