Hari ini warisan Ahmad Dansri diteruskan generasi ketiganya, Wagiman dan sang istri, Hartati. Mereka menjajakan dawet legendaris tersebut nyaris setiap hari di tepi jalan Purworejo - Kebumen di Kecamatan Butuh, persisnya di sebelah timur Jembatan Butuh.
Terbuat dari bahan alami, tanpa pewarna buatan sama sekali, Dawet Jembut Kecabut nan legendaris diolah manual menggunakan tangan.
Warna hitam dawetnya diambil dari pewarna alami berupa jerami padi yang dibakar terlebih dahulu lantas abunya dihaluskan dan disaring.
Sementara cendol dalam dawetnya terbuat dari tepung pati gelang yang direbus sembari diaduk menjelma adonan nan kental.
Untuk mencicipi seporsi sajian legendaris, Dawet Jembut Kecabut dibanderol dengan harga yang sangat murah, yakni Rp 4000 saja.
Kita juga dapat menambah topping tambahan berupa tape ketan dan hanya dikenakan charge sebesar Rp 1000. Murah banget kan!