Seporsi Es Campur Pak Djoni, disuguhkan bersama potongan kelapa muda, irisan nangka, alpukat, melon, cincau, tape singkong hingga potongan roti tawar yang menambah kepadatan menu istimewa ini.
Sajian ini kian sempurna dengan baluran sirup, es serut dan susu kental manis nan segar.
Tak heran, Es Campur Pak Djoni kerap jadi menu pamungkas pelepas dahaga andalan mahasiswa UPGRIS dan masyarakat sekitar.
Es Dawet Jembut Kecabut di Purworejo
Menyambangi Kabupaten Purworejo di Jawa Tengah tak lengkap rasanya jika belum menyeruput minuman legendaris, Es Dawet Jembut Kecabut.
Penamaannya nan nyeleneh merupakan singkatan nama lokasi dawet khas ini dijajakan yakni tepat di sebelah timur Jembut (Jembatan Butuh) di kawasan Kecabut (Kecamatan Butuh).
Nama yang dibaptiskan dan terkenal di kalangan penggemarnya ini sesungguhnya bukanlah nama yang dikehendaki sang penjual, sebab di lokasi hanya papan bertuliskan Dawet Hitam Asli Pak Wagiman Butuh yang dapat kita lihat.
Namun penamaan nan nyeleneh tersebut kadung lebih viral dan membuat lebih banyak orang penasaran dengan kelezatan dawet legendaris ini.
Dawet hitam legendaris Jembut Kecabut telah disajikan turun-temurun sejak tahun 1950-an.
Saat itu, sang pencetus, Ahmad Dansri awalnya menjual dawet hitam racikannya untuk para petani tatkala musim panen tiba. Ia bergerak dari sawah satu ke sawah lainnya di Purworejo.