Sebelum Naik Pesawat, Ketahui 5 Fakta Pemeriksaan Keamanan di Bandara

Suara.com - Pemeriksaan keamanan di bandara adalah hal yang wajib dilewati semua penumpang sebelum naik ke pesawat.

Meski begitu, tidak bisa dipungkiri bahwa proses pemeriksaan keamanan kerap membuat kita merasa malas atau kesal.

Bahkan, mayoritas travelers pasti ingin agar pemeriksaan keamanan cepat-cepat selesai dan berjalan selancar mungkin.

Nah, agar tidak membuat kesalahan saat pemeriksaan keamanan di bandara, maka tidak ada salahnya jika kita mengetahui fakta-fakta berikut.

Baca Juga: Duh, Pasangan Ini Ditahan Usai Mabuk Berat Sambil Bawa 3 Anak di Bandara

Dilansir dari laman Ranker, inilah 5 fakta soal pemeriksaan keamanan di bandara yang perlu diketahui.

1. Pilih barisan pemeriksaan keamanan yang hanya dijaga satu orang.

Salah satu cara untuk melewati pemeriksaan keamanan dengan lebih cepat adalah memilih barisan yang hanya dijaga satu orang petugas.

Dibandingkan memilih barisan yang pendek, barisan yang hanya dijaga satu petugas biasanya akan lebih cepat selesai.

Hal ini dikarenakan barisan yang dijaga banyak petugas biasanya mengindikasikan bahwa ada petugas yang masih dalam masa latihan dan mereka akan membutuhkan waktu lama untuk memeriksa tas.

Baca Juga: Duh, Pria Ini Dicurigai Bawa Embrio Bayi dalam Tabung di Bandara

2. Mesin x-ray tidak menghasilkan radiasi sebanyak yang kita duga.

Salah satu hal yang banyak dipercaya adalah mesin x-ray di bandara akan membuat kita terkena banyak radiasi.

Walau mesin x-ray memang mengeluarkan radisasi, nyatanya pihak bandara sudah mengatur agar tingkat radiasi yang dikeluarkan tidak melebihi batas aman.

Bahkan, tingkat radiasi yang dihasilkan x-ray di bandara sebenarnya hanya setara dengan radiasi yang kita terima setiap 42 menit sekali karena hidup di Bumi.

3. Jangan bawa keju batangan di dalam koper.

Rupanya, keju berbentuk batangan yang berukuran besar terlihat tidak jauh berbeda dengan bom saat melewati mesin x-ray.

Insiden ini sendiri pernah terjadi pada seorang penumpang asal Boston yang terpaksa melewati pemeriksaan tambahan karena membawa keju berukuran besar sehingga dikira sebagai teroris.

Sebagai gantinya, jangan bawa keju di dalam koper dan letakkan di dalam tas yang terpisah sehingga lebih mudah untuk diperiksa.

4. Menguap terlalu banyak bisa diidentifikasi sebagai seorang teroris.

Beberapa bandara memiliki petugas keamanan yang ahli dalam mengidentifikasi keberadaan teroris melalui sikap yang mereka tunjukkan di bandara.

Bahkan, secara psikologis, penumpang yang menguap terlalu banyak saat pemeriksaan dapat dianggap mencurigakan.

Selain menguap secara berlebihan, membuka mata terlalu lebar dan membersihkan tenggorokan secara berlebihan juga dapat dianggap mencurigakan.

Bahkan, bersiul saat berjalan mendekati pemeriksaan keamanan pun bisa dianggap sebagai tanda-tanda teroris, lho.

5. Tikus dapat menjadi masa depan pemeriksaan keamanan di bandara.

Menurut perusahaan keamanan asal Israel, tikus merupakan pelacak yang jauh lebih efektif dibandingkan anjing untuk mendeteksi bom serta obat-obatan terlarang.

Tidak hanya itu, tikus membutuhkan biaya perawatan yang jauh lebih murah dan tempat yang lebih kecil dibandingkan anjing.

Maka, jangan heran jika suatu hari nanti tikus akan ditempatkan di pemeriksaan keamanan bandara untuk mendeteksi barang-barang berbahaya.