"Saya telah hidup dalam penyesalan selama beberapa tahun terakhir - menyesal atas perasaan berpuas diri, atas pendekatan hidup yang mengedepankan ketakutan, atas ajaran dalam buku-buku saya, atas pandangan saya terhadap perempuan di dalam gereja, dan atas pendekatan saya soal pengasuhan anak," tulis dia.
"Tetapi saya secara khusus ingin menambahkan ini dalam daftar penyesalan: kepada komunitas LGBTQ+, saya minta maaf atas pandangan-pandangan dalam buku saya dan sebagai pastor dalam soal seksualitas," beber Harris.
"Saya menyesal telah menentang kesetaraan perkawinan, karena tidak mengakui tempat kalian di dalam gereja, dan karena tulisan serta perkataan saya telah berkontribusi dalam munculnya peminggiran serta sikap fanatik. Saya harap kalian memaafkan saya," lanjut Harris.
Ia juga mengatakan bahwa bukunya akan dihentikan peredarannya, karna mengandung banyak cacat.
Baca Juga: Begini Aturan Pacaran Ideal Versi Netizen yang Viral di Twitter