Suara.com - Bisnis menyewakan kamar atau rumah di Airbnb makin digandrungi akhir-akhir ini. Tak cuma menguntungkan travelers yang mencari harga murah, sang pemilik pun tentunya akan ikut meraup keuntungan.
Tidak heran, banyak orang pun berlomba-lomba menawarkan properti milik mereka di situs Airbnb. Salah satunya adalah pria asal London ini, yang ingin meraup pendapatan tambahan tapi malah berujung sial.
Toby Harman, 37 tahun, adalah seorang pria Inggris yang diketahui mendapat sukses besar lewat Airbnb sejak tahun 2013.
Selama 6 tahun lamanya, Toby Harman telah berhasil menyewakan apartemennya sebanyak 300 kali, seperti dikutip dari Insider.
Baca Juga: Tuan Rumah Airbnb Ini Beri Aturan Aneh untuk Tamu Penginapan
Penawarannya pun menjanjikan, karena Toby Harman menyebutkan bahwa apartemennya adalah "apartemen tipe studio yang nyaman" serta memiliki hot-tub.
Tidak hanya itu, Harman yang memakai username "Lara" pun kerap mendapat ucapan terima kasih dari para tamunya karena sering memberikan saran dan rekomendasi kuliner lokal.
Lantas, apa masalahnya?
Usut punya usut, apartemen yang disewakan Toby Harman tersebut adalah gedung apartemen publik milik pemerintah London.
Di Inggris, kompleks perumahan publik adalah sesuatu yang dimiliki pemerintah dan khusus didistribusikan bagi mereka yang membutuhkan. Kamar-kamar apartemen ini kadang diberikan secara gratis, atau dihargai lebih rendah karena dikenai subsidi.
Baca Juga: Mengintip 5 Airbnb Terunik di Dunia, Berminat Coba?
Karena alasan itulah, seorang pemiliki kamar apartemen publik dilarang keras untuk menyewakan rumah mereka dan mencari keuntungan.
Akibat ulahnya menyewakan kamar apartemen itu di Airbnb, Toby Harman pun kini harus rela diusir dari rumahnya.
Tidak hanya itu, dia juga diminta membayar denda 100.000 pound sterling atau sekitar Rp1,7 miliar. Jumlah itu hampir setara dengan pendapatannya dari Airbnb selama 6 tahun ini.
Properti itu kini sudah tak lagi ditawarkan di Airbnb sejak Toby Harman diketahui telah melanggar aturan pemerintah.