Adam menceritakan kali pertama produksi berhasil merilis 25 pasang sneakers yang kemudian ditawarkan ke sebuah marketplace lokal pada Mei 2018.
Hingga akhirnya, Adam mulai mempromosikan aneka produknya melalui situs resminya, www.naray.co serta via Instagram @naray.co. Ia juga sering mengikutkan Naray ke festival-festival dan pameran.
"Sekarang produksi bisa 40-50 pasang sebulan. Pembeli kebanyakan dari luar kota, seperti Jakarta, Medan dan Makassar. Untuk luar negeri, banyak yang nanyain via email tapi masih terkendala pengiriman," ujar dia.
Naray sendiri hingga kini telah menghasilkan 9 seri sneakers dengan berbagai macam desain dan motif kain stagen. Harga yang ditawarkan pun kompetitif, berkisar antara Rp 300.000 sampai Rp 360.000 per pasang.
Baca Juga: Sudah Buluk, Sneakers Vintage Nike Moon Terjual Seharga Rp6 Miliar
Tak cuma sneakers, Naray pun memiliki produk lain seperti pouch, jam tangan, hingga sweater. Uniknya, semua itu juga masih memanfaatkan kain stagen sebagai daya tarik utama.
Adam pun berharap pelestarian kain stagen ini dapat terus dilakukan. Produk lokal yang dibuat dari hasil kreasi tangan tanpa mesin ini diharapkan tidak hanya dikenal masyarakat lokal.
"Harapannya ke depan lebih mengenalkan kain stagen ke luar negeri, sih. Kita pengin sneakers Naray bisa dipajang di luar negeri," tandas dia.