KPUPR Anggarkan 2,4 Triliun untuk Danau Toba Jadi Wisata Internasional

Selasa, 30 Juli 2019 | 01:00 WIB
KPUPR Anggarkan 2,4 Triliun untuk Danau Toba Jadi Wisata Internasional
KPUPR Anggarkan 2,4 triliun untuk Danau Toba jadi wisata internasional. (Dok KPUPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - KPUPR Anggarkan 2,4 Triliun untuk Danau Toba Jadi Wisata Internasional.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KPUPR) pada tahun 2020 mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur untuk pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, Sumatera Utara sebesar Rp 2,4 triliun.

Diketahui pembangunan infrastruktur untuk mendukung Danau Toba menjadi destinasi wisata skala internasional.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan Infrastruktur yang dibangun antara lain pembangunan jalan lingkar Samosir, jembatan Tano Ponggol, revitalisasi Danau Toba, instalasi pengolahan air, sanitasi, dan penataan kawasan tepi Danau Toba.

"Ini belum termasuk kawasan Kaldera, untuk menarik investor di Kaldera kita akan programkan pembangunan jalan dengan kunjungan hari ini dan dilanjutkan oleh rencana tinjauan Presiden, akan memperhalus program untuk mengubah wajah kawasan Danau Toba menjadi lebih tertata," ujar Menteri Basuki melalui keterangan tertulis, Senin (29/7/2019).

Kemudian, penataan kawasan wisata Dolok Sipiak Kabupaten Simalungun yang dilakukan Direktorat Jenderal Simalungun pada tahun 2017-2018 menelan biaya Rp 5,8 miliar. Kawasan tersebut yang berada di atas bukit menjadi tujuan karena wisatawan mendapatkan pemandangan Danau Toba.

Basuki menambahkan supaya lebih tertata Kementerian PUPR membangun sejumlah fasilitas seperti ruang sanggar tari, amphitheatre, gardu pandang, area bermain, toko souvenir, dan parkir kendaraan.

Selain itu, Kementerian PUPR akan menata pedestrian Pesanggrahan Bung Karno yang menjadi rumah pengasingan Presiden pertama Indonesia tersebut. Penataan pedestrian juga akan dilakukan di area Pasar sisi Danau Toba di Parapat dengan anggaran Rp 50 miliar.

Basuki menerangkan dalam melakukan penataan KSPN Danau Toba, pihaknya melibatkan Arsitek Nusantara Yori Antar yang juga terlibat dalam pembenahan kawasan pariwisata Labuan Bajo, NTT.

"Pengembangan kawasan wisata tidak cukup dengan konsultan teknik, namun juga perlu melibatkan arsitek agar infrastruktur yang dibangun tidak kaku, sehingga perlu diperhalus melalui arsitektur," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI