Begini Cara Rena Basuki Berdamai dengan Penyakit Autoimun

Senin, 29 Juli 2019 | 08:53 WIB
Begini Cara Rena Basuki Berdamai dengan Penyakit Autoimun
Rena Basuki Berdamai dengan Penyakit Autoimun. (Dok. Pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya berpikir mau sampai kapan hidup dalam keterpaksaan dan kesedihan. Ini tentang mau atau tidak mau melanjutkan hidup yang lebih baik. Dan, saya memilih untuk bangkit," ungkap dia mengawali cerita.

Janti selalu mengatakan pada Rena "you are what you eat", hal ini tentu membuat Rena mendapatkan semangat baru. Rena mulai belajar bahan makanan apa yang bisa menjadi obat, dan mana makanan yang justru berbahaya bagi tubuhnya.

Apalagi, saat ingin memulai bisnis bersama rekannya Dita, dirinya memang sempat kesulitan menemukan makanan sehat yang memiliki rasa enak, khususnya bagi penderita autoimun sepertinya.

Katering Makanan Sehat Dapoer2Mbakyu. (Dok. Pribadi)
Katering Makanan Sehat Dapoer2Mbakyu. (Dok. Pribadi)

Ia pun mencoba memulai bisnis tersebut dengan mengutamakan bahan berkualitas dan terbaik. Untuk memenuhi hal tersebut, ia bahkan mulai menanam berbagai sayuran seperti kale, tomat, ketimun, dan lainnya di pekarangan rumahnya. 

Baca Juga: Sakit Autoimun, Perempuan Ini Tak Memiliki Sehelai Rambut di Seluruh Tubuh

"Saya menjual apa yang saya makan, jadi sebisa mungkin memberikan makanan yang enak dan bisa dinikmati. Autoimun sudah menyulitkan hidup saya, jadi saya gak mau kegiatan makan menjadi cobaan baru dalam hidup saya. Makanya makanan itu harus enak," ungkap Rena.

Selain bahan makanan berkualitas, katering sehatnya ini pun tak sembarangan menggunakan peralatan masak, hal ini menurutnya juga sangat berpengaruh bagi penderita autoimun. 

Misalnya, dengan tidak memilih material panci hingga penggorengan untuk memasak. Pasalnya, kata dia, ini bisa menimbulkan masalah baru bagi orang-orang sepertinya yang memiliki autoimun. 

"Makanya, saya memilih peralatan masak yang terbuat dari stainless steel titanium. Peralatan masak ini cukup mahal, saya harus membelinya dengan harga Rp 45 juta," ujar dia.

Menurutnya, peralatan masak ini bisa digunakan tanpa minyak goreng dan air untuk memasak bahan makanan seperti ayam, sayuran, maupun tempe dan tahu. Sehingga tentu saja hasil masakannya lebih aman bagi mereka yang pantang dengan makan makanan berminyak. 

Baca Juga: Perhatikan: Jangan Abaikan Gejala Penyakit Autoimun Berikut!

Bagi Rena, katering sehat tak hanya ladang bisnis untuk sekedar mencari uang. Namun juga komitmennya pada diri sendiri, untuk bisa lebih bermanfaat bagi banyak orang dan mengubah hidup orang-orang disekelilingnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI