Pernah Alami Pelecehan, Hannah Al Rashid Tegas Membela Hak Perempuan

Minggu, 28 Juli 2019 | 08:30 WIB
Pernah Alami Pelecehan, Hannah Al Rashid Tegas Membela Hak Perempuan
Hannah Al Rashid berbagai cerita inspiratif membela perempuan dari pelecehan seksual. (Suara.com/Vessy Frizona)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernah Alami Pelecehan, Hannah Al Rashid Tegas Membela Hak Perempuan

Maraknya kasus pelecehan seksual yang terjadi akhir-akhir ini mendapat perhatian khusus dari aktis Hannah Al Rashid.

Berawal dari pengalaman pribadi, kini Hannah aktif dalam gerakan aksi sosial melawan pelecehan seksual. Hannah mengajak para perempuan agar berani buka suara untuk melawan peIecehan.

"Banyak pengalaman pelecehan dalam berbagai bentuk telah saya alami. Makanya ketika terpilih sebagai duta kesetaraan gender, saya semakin termotivasi untuk mengangkat isu gender untuk membela hak-hak perempuan agar bisa setara dengan lelaki," ungkapnya, Sabtu (27/7/2019).

Baca Juga: Marak Aksi Pelecehan Seksual di Tempat Umum, Coreng Pariwisata Yogyakarta

Hannah Al Rashid mengaku pernah mendapat pelecehan di ruang publik. Seperti di transportasi umum, sekolah dan kampus, lokasi syuting, dan masih banyak lagi. Dulu, ia malu melawan pelecehan. Tapi kini Hannah sadar bahwa melawan pelecehan harus dilakukan.

Melalui kegiatan sosial ia mengajak perempuan lain yang mendapat pelecehan untuk berani buka suara dan melapor.

"Entah itu pelecehan secara verbal, fisik, hingga seksual harus dilawan. Karena itu bukan lelucon dan ini merupakan cara untuk menempatkan perempuan di posisi yang bukan lagi sebagai sumber pemicu masalah, melainkan korban," celotehnya.

Melihat fenomena ini, Minimal mengajak seluruh perempuan dengan profesi apapun memulai langkah kecil untuk bisa menjadi dampak positif bagi keluarga, teman dan sekitarnya.

Sebabnya, seringkali dianggap hanya sebagai sosok pelengkap, bahkan oleh orang di sekitarnya. Padahal, tidak sedikit perempuan yang sukses memberikan kontribusi dan perubahan bagi sekitarnya.

Baca Juga: Duh, Selebgram Ini Ditangkap Polisi Gara-Gara Pelecehan Seksual

Selain Hannah AI Rashid, Maria Anggia, Head of Communication Binus University, dan Psikiater Maria Irene juga berbagi cerita inspiratif mereka soal peran perempuan.

Bagi Maria Irene, pekerjaannya sebagai psikiater memiliki tantangan tersendiri. Seringkali orang malu mengakui bahwa mereka mengalami depresi. Di sini peran Irene sangat penting untuk selalu memberikan motivasi bahwa speak up dan seek for help bukan sesuatu yang memalukan, tapi justru bisa mencegah hal terburuk yang bisa terjadi, seperti bunuh diri.

Sementara bagi seorang dosen komunikasi seperti Maria Anggia, mengajarkan pentingnya perempuan untuk berani bersuara adalah kewajiban. Ia berpesan kepada perempuan Indonesia untuk memiliki sikap positif, melakukan segala sesuatu dengan tujuan yang baik, percaya diri dan saling memberikan support satu sama lain. Karena dari sikap inilah, semua perempuan, apapun profesinya, dapat memberikan dampak yang besar bagi sekitarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI