Suara.com - Seorang desainer interior kenamaan asal Kanada melaporkan brand Gucci dan toko Saks Avenue karena sudah membuat matanya iritasi. Dilansir dari Daily Mail, wanita bernama Tracey Dunn itu menuntut ganti rugi hingga Rp 31,5 miliar.
Awalnya, Tracey dan keluarganya mengunjungi toko Saks Avenue di New York City. Ketika masuk ke gerai kosmetik, seorang MUA dari brand Gucci menghampirinya dan menawarkan untuk mengaplikasikan makeup dengan eyeliner gaya baru.
MUA bernama John Bautista itu kemudian mulai memakaikan eyeliner di sekitar mata Tracey tanpa meruncingkan dan membersihkan eyeliner itu sebelumnya.
Tracey yang merasa tak nyaman pun meminta John untuk berhenti memakaikan eyeliner. Namun, sang beautician tetap menjalankan aksinya.
Baca Juga: Gucci Luncurkan Kacamata Neon untuk Libur Musim Panas
Hasilnya, Tracey Dunn merasakan matanya berair dan sakit. Ia juga kesulitan melihat pasca dipaksa menggunakan eyeliner tersebut. Apalagi bulu matanya juga rontok karena aksi John Bautista.
Tak mau berlama-lama di toko itu, ia pun kembali ke hotel dan mencoba membersihkan eyeliner Gucci tersebut. Sayangnya, makeup itu sudah menggumpal dan membuat matanya semakin iritasi.
Akibat kejadian ini, Tracey dan keluarganya membatalkan acara makan malam ulang tahun yang sudah mereka rencanakan sebelumnya.
Selanjutnya ketika pulang ke Kanada, Tracey Dunn mendatangi dokter karena pandangannya semakin kabur.
Akibat dari kejadian ini, Tracey mengalami berbagai kendala dalam bekerja hingga dia rugi secara finansial. Tak cuma itu, secara emosional, Tracey pun mengalami kerugian karena kehilangan kepercayaan diri.
Baca Juga: Belanja Gucci Rp 91 Juta, Rizky Febian Panik Kehabisan Duit
Atas kejadian ini, Tracey Dunn mantap menuntut brand Gucci dan Saks Avenue atas kelalaian dan pertanggungjawaban akan produk. Total tuntutan mencapai senilai Rp 31,5 miliar.