Rayakan Hari Anak Nasional, Yuk Main 5 Permainan Tradisional Zaman Old

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 23 Juli 2019 | 17:37 WIB
Rayakan Hari Anak Nasional, Yuk Main 5 Permainan Tradisional Zaman Old
Penggerak Olahraga DKI Jakarta saat membimbing warga untuk mencoba permainan tradisional saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (14/7). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Anak-anak zaman dulu sering sekali memainkan permainan ini karena memang seru. Biasanya dilakukan di sore hari di pelataran rumah atau di kebun.

Petak umpet adalah permainan sederhana yang dilakukan di luar rumah dan dilakukan oleh beberapa anak atau pemain.

Ilustrasi anak-anak main petak umpet. [shutterstock]
Ilustrasi anak-anak main petak umpet. [shutterstock]

Cara memainkannya mudah, yaitu pilih beberapa pemain yang mau ikut, lalu buat aturan permainannya, misalnya tidak boleh bersembunyi terlalu jauh atau bersembunyi di rumah.

Setelah aturan sudah dibuat, maka para pemain berusaha bersembunyi dan berusaha jangan sampai ketahuan, dan ada satu orang yang mencari mereka setelah dia di tutup matanya sambil menghitung sampai 100.

Baca Juga: Keseruan Anak-Anak Bermain Permainan Tradisional di CFD

Nah kalau undiannya sudah selesai, “si pencari” harus mengitung waktu mundur dan menutup mata. Rata-rata waktu mundur yang sering digunakan yaitu mulai 30 detik sampai 50 detik, tergantung dari banyaknya pemain yang berpartisipasi.

Sambil “si pencari” menghitung mundur “si pengumpet”. secara bersamaan “si pengumpet” harus sembunyi di tempat-tempat yang sekiranya tidak bisa dilihat sama “si pencari”. Permainan berlanjut hingga seluruh pemain ditemukan, atau pencari kalah.

Engklek

Permainan tradisional engkleng bisa dimainkan oleh anak laki-laki maupun perempuan dengan jumlah 2-5 orang. Cara bermainnya yaitu dengan membuat kotak-kotak pada halaman yang kosong. Kotak yang dibuat bisa berbentuk huruf T, 3 kotak vertikal, kemudian 3 kotak horizontal, 1 kotak vertikal dan 2 kotak horizontal.

Permainan tradisional yang populer di masyarakat Indonesia terancam punah, tergeser oleg digital. Sejumlah anak dan orangtua ini kembali menunjukkan permainan itu di Silang Monas. (Suara.com/Kurniawan Mas'ud)
Permainan tradisional yang populer di masyarakat Indonesia terancam punah, tergeser oleg digital. Sejumlah anak dan orangtua ini kembali menunjukkan permainan itu di Silang Monas. (Suara.com/Kurniawan Mas'ud)

Setiap pemain harus melompat melewati setiap kotak dengan menggunakan 1 kaki dan tidak boleh melebihi atau keluar dari garis kotak. Jika ada pemain yang terjatuh atau melanggar, maka harus meletakkan batu di satu kotak terakhir sebagai tanda untuk mengawali giliran selanjutnya.

Baca Juga: Cegah Anak Kecanduan Game dengan Kembali ke Permainan Tradisional

Ular naga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI