Suara.com - Hadapi Banyak Rintangan, Pasangan Transgender Pertama ini Resmi Menikah
Pasangan transgender pertama di dunia resmi menikah di Kuba, sebuah negara kepulauan di mana kelompok minoritas seksual telah lama mengalami diskriminasi.
Tetapi pasangan itu harus mendaftarkan pernikahannya di kantor catatan sipil, sesuai jenis kelamin resmi yang terdapat di dokumen identitas mereka kini.
"Tindakan hukum ini tidak melanggar hukum Kuba karena mengenai dua orang yang jenis kelaminnya terdaftar secara hukum sebagai perempuan dan laki-laki, meskipun itu tidak sesuai dengan identitas gender kedua mempelai, Ramses dan Dunia," kata pusat pendidikan seks nasional negara (CENESEX,) yang dikelola oleh Mariela Castro, seorang juru kampanye hak-hak LGBT dan putri mantan presiden Raul Castro seperti mengutip VOAIndonesia.
Baca Juga: Marak Seks Menyimpang di Lapas, Napi LGBT Bakal Diisolasi
Pasangan ini bernama Ramses, seorang lelaki transgender (awalnya perempuan) , dan Dunia, seorang perempuan transgender (awalnya lelaki) , yang menikah di Istana Pernikahan San Francisco de Paula, Havana, yang juga disetujui melalui bukti nikah yang dikeluarkan oleh kementerian kehakiman setempat.
Pasangan itu sebelumnya menghadapi rintangan dalam rencana pernikahan mereka, tetapi CENESEX memberi mereka bantuan hukum, terutama menjelaskan bahwa tidak ada persyaratan hukum di dokumen identifikasi mereka untuk berpakaian sesuai jenis kelamin pada upacara itu.
Keduanya masing-masing sedang menunggu operasi penggantian kelamin yang gratis di Kuba.
Seperti diketahui, setelah revolusi zaman Fidel Castro tahun 1959, kelompok minoritas seksual dianggap nista dan homoseksual dilecehkan, atau bahkan dikirim ke kamp untuk "pendidikan ulang".
Mereka merasa terpinggirkan dan tidak mendapat kesempatan untuk bekerja di pemerintahan. Kemudian akhirnya pemerintahan Castro meminta maaf atas kebijakan yang dibuatnya itu.
Baca Juga: Kontroversial, Dena Rachman Bawa Bendera Indonesia di Parade LGBT