SUMONAR 2019: Cara Lain Melihat Gempuran Bangunan di Kota Yogyakarta

Senin, 22 Juli 2019 | 19:14 WIB
SUMONAR 2019: Cara Lain Melihat Gempuran Bangunan di Kota Yogyakarta
Press Conference SUMONAR 2019 di Artotel, Yogyakarta, Senin (22/7) (SUARA.com/Aditya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jogjakarta Video Mapping Project (JVMP), komunitas seniman visual yang menciptakan aneka karya kolektif indoor dan outdoor, kembali menghadirkan pagelaran visual yang akan memanjakan para penikmat seni mapping video di Yogyakarta tahun ini.

Perhelatan internasional bertajuk SUMONAR 2019: My Place, My Time (a projection mapping and interactive art festival) didapuk menjelma event kolektif yang akan menampilkan beragam karya visual berbasis pemetaan video dari berbagai seniman lintas disiplin di Indonesia.

Event ini sejatinya merupakan lanjutan dari suksesnya kolaborasi mapping tahunan antara Jogjakarta Video Mapping Festival (JVMF) bekerja bersama Festival Kesenian Yogyakarta (FKY).

Kolaborasi pemetaan video yang menyasar gedung-gedung monumental di Yogyakarta selama tiga tahun belakangan, macam kantor DPRD Yogyakarta hingga kantor pusat Bank BNI Yogyakarta di titik nol kilometer sukses memantik perhatian penghuni Kota Pelajar.

Baca Juga: Sabet Juara Ketiga di Festival Dunia, Menanti Kejutan MoDAR di SUMONAR 2019

Video mapping pun bak alternatif tawaran baru bagi penikmat seni visual di Yogyakarta dengan kelindan inovasi setiap musimnya.

Mengangkat tema SUMONAR, tim JVMP dan SAAB Production berusaha menyuguhkan interaksi antara kota dan penghuninya.

SUMONAR sendiri berusaha menjawab ketidaknyamanan setiap warga negara tentang ruang hidup mereka.

Melalui pertunjukan video interaktif dan instalasi cahaya, segala yang berinteraksi dan berevolusi di kawasan perkotaan ditampilkan.

Segala yang bergerak dalam rahim setiap kota, dari deretan bangunan, dinding, pagar, beton, jembatan: yang digugat dan diabaikan, yang difungsikan dengan beraneka kepentingan hingga yang terlihat dan tergantikan akan dirangkum selama sepuluh hari dalam gelaran SUMONAR 2019: My Place, My Time (a projection mapping and interactive art festival).

Baca Juga: SUMONAR 2019 Akan Digelar, Ini Deretan Seniman Visual yang Bakal Tampil

"Bahwa yang terjadi di Yogyakarta, tak pernah lepas dari peran para stakeholder dan orang-orang yang hidup di dalamnya. Melalui SUMONAR, kami berusaha memberikan stimulan, dan tawaran bagaimana cara melihat kota Yogyakarta hari ini," ujar Ishari Sahida, atau yang akrab dikenal Ari WVLV, Festival Director SUMONAR 2019, menjelaskan semangat festival internasional ini saat ditemui Suara.com dalam konferensi pers yang diadakan di Artotel, Yogyakarta, Senin (22/7).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI