Menyusuri Joo Chiat Road, Kampung Peranakan nan Eklektik di Singapura

Kamis, 25 Juli 2019 | 16:18 WIB
Menyusuri Joo Chiat Road, Kampung Peranakan nan Eklektik di Singapura
Joo Chiat Road Tour, Singapura. (Suara.com/Amertiya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di kunjungan Suara.com ke Singapura pada hari pertama, ada sebuah kejutan tak terduga dalam bentuk Evening Food and Cultural Tour of Joo Chiat.

Ya, selama ini, Singapura memang identik dengan wisatanya yang serba modern dan maju.

Begitu pulalah yang ada di pikiran kami, sampai kami menjajal tur wisata di kawasan Joo Chiat atau daerah peranakan di Singapura.

Evening Food and Cultural Tour of Joo Chiat sendiri merupakan salah satu agenda yang direkomendasikan dalam daftar Things to Do di aplikasi Agoda dan dipilih untuk mengisi hari pertama kami.

Baca Juga: 3 Destinasi Romantis di Singapura, Quality Time Kian Greget Bareng Si Dia

Dipimpin tour guide lokal, kami memulai wisata setelah menjajal menggunakan MRT dari Sentosa menuju Paya Lebar.

Setelah perjalanan sekitar 40 menit lamanya, Mr. Anthony selaku tour guide kami sudah menunggu dan siap membawa kami berkeliling.

Joo Chiat Road Tour, Singapura (Suara.com/Amertiya)
Joo Chiat Road Tour, Singapura (Suara.com/Amertiya)

Awalnya, kami diajak naik bus menuju daerah Katong. Daerah Katong ini merupakan salah satu daerah peranakan di Singapura.

Bagi yang belum tahu, peranakan sendiri adalah istilah yang mengacu bagi orang-orang keturunan campuran China dan Melayu atau Indonesia.

Sembari berjalan menyisiri daerah Katong, kami dijelaskan bahwa orang-orang peranakan berasal dari abad ke-15 ketika pedagang China tiba di Melaka dan menikah dengan perempuan lokal.

Baca Juga: Bergaya Futuristik, 4 Spot di Singapura Ini Bak Latar Film Sci-fi

Yang unik, orang-orang peranakan di Singapura rupanya merupakan salah satu wujud nyata dari tingginya toleransi dan uniknya kebudayaan negara ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI