Suara.com - Terlalu Tergantung sama Lelaki, Ini yang Perlu Perempuan Tahu soal Mobilnya
Dalam dua dekade terakhir, jumlah pengemudi perempuan meningkat secara signifikan di Indonesia. Namun hal ini tidak dibarengi dengan pengetahuan tentang mobil seperti perawatan, perbaikan, atau dalam hal menjual mobil mereka.
Perempuan juga sering menjadi subyek yang dipandang remeh oleh para oknum personil otomotif ketika mereka melayani konsumen perempuan, yang tidak jarang menimbulkan transaksi yang tidak menguntungkan bagi perempuan. Belum lagi perempuan sangat tergantung sekali dengan lelaki soal kendaraan mereka.
Marketing Manager Carsome Maria Francisca mengatakan, sebenarnya pembagian peran secara gender di dalam pengelolaan otomotif yang mengesampingkan peran perempuan adalah sebuah konstruksi sosial yang kurang tepat, mengingat sesungguhnya perempualah pemegang kunci utama mobilitas keluarga.
Baca Juga: Maaf, Buat Urusan Ini Christian Sugiono Tak Bisa Setia!
"Masalah otomotif ini menjadi penting dipelajari perempuan, sama pentingnya seperti lelaki belajar memasak. Pasalnya konstruksi sosial kadang kala menghambat wanita untuk memahami otomotif, padahal ada banyak hal-hal mendasar yang perlu dipahami supaya tidak mudah tertipu khususnya saat harus servis sendiri ke bengkel atau bahkan saat jual beli mobil," ungkap Maria dalam di acara Wanita Pegang Kendali di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (20/72019).
Lebih dari itu, Maria menegaskan bahwa perempuan memang memiliki pengaruh besar dalam keputusan transaksi mobil. Meskipun kaum wanita pada kenyataannya terlibat hampir 85 persen dalam keputusan pembelian mobil, namun pemahaman mengenai jual beli mobil bisa dianggap cukup minim.
Ditempat yang sama, penulis perempuan, Ani Berta menyoroti dari sisi transformasi peran peran modern itu sendiri. Sekarang banyak kesempatan terbuka lebar untuk perempuan dalam banyak hal.
"Perempuan tidak kalah sibuknya dibandingkan lelaki. Dengan kesibukannya yang unik dan kebutuhan mobilitas yang mungkin berbeda dengan lelaki, sehingga mereka berhak menentukan preferensi otomotifnya sendiri sesuai dengan kebutuhan mobilitas dan kenyamanannya. Wajar sekali jika perempuan punya ‘bekal’ untuk mengukur mobil macam apa yang akan membuat aktivitasnya lebih efektif dan efisien,” ungkap Ani Berta.
Harus diakui pula kesehariannya, perempuan tidak dapat terhindarkan dari urusan otomotif. Dengan mengetahui seluk beluk otomotif, tentu dapat membuat urusan yang terkait otomotif di kehidupan sehari-hari lebih mudah dan cepat, sehingga mengurangi kerugian dalam hal keuangan maupun waktu. Sayangnya, seringkali, perempuan tidak dapat bergantung kepada pria untuk membantunya dalam urusan otomotif. Oleh karena itu, akan sangat menguntungkan jika kita tahu urusan otomotif dan tahu nilai sebuah mobil.
Mengenai pemahaman otomotif yang tidak eksklusif hanya untuk lelaki, diakui juga oleh aktor dan pengusaha Christian Sugiono.
Baca Juga: Christian Sugiono Akui Langgeng sama Titi Kamal karena Suka Liburan Berdua
“Saya sadar, istri saya memiliki usaha, kesibukan dan kebutuhan otomotifnya sendiri, sehingga untuk otomotif tidak ada eksklusivitas di rumah kami, semua jadi keputusan bersama, termasuk keputusan untuk membeli dan menjual mobil juga selalu melibatkan istri,” ungkap Christian Sugiono.