Rainbow Village, Desa Puspa Warna yang Bertahan dari Ancaman Penggusuran

Sabtu, 20 Juli 2019 | 10:30 WIB
  • (Wikimedia Commons Zairon)
    (Wikimedia Commons Zairon)
  • (Wikimedia Commons Zairon)
    (Wikimedia Commons Zairon)
  • (Wikimedia Commons Zairon)
    (Wikimedia Commons Zairon)
  • (Wikimedia Commons Zairon)
    (Wikimedia Commons Zairon)
  • (Wikimedia Commons Zairon)
  • (Wikimedia Commons Zairon)
  • (Wikimedia Commons Zairon)
  • (Wikimedia Commons Zairon)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak tahun 2008, Huang Yuang Fu, seorang veteran militer berusia 87 tahun perlahan mengecat dinding-dinding, pintu dan lingkungan sekitar desanya di Taichung, Taiwan.

Pria yang dijuluki 'kakek pelangi' tersebut menghadirkan beragam warna dan karakter gambar yang cerah dan bersemangat, menghidupkan desanya yang kumuh jadi terlihat menawan dan sedap dipandang.

Lebih dari itu, Huang Yuang Fu rela menghabiskan waktunya, menggambar beragam warna menarik di desanya tak lain demi menyelamatkan tanah kelahirannya tersebut dari ancaman penggusuran yang dilakukan pemerintah setempat.

Semua bermula pada medio 2008, saat pemerintah Taiwan bersama pengembang mulai menggusur 1.200 rumah di desa Huang Yuang Fu hingga akhirnya tersisa 11 rumah saja.

Baca Juga: Melihat Aksi Sirkus Akrobatik Formosa Taiwan

Satu per satu peghuni meninggalkan desa tersebut namun tidak Huang Yuang Fu, ia tetap bertahan mempertahankan kampung halamannya.

Desanya yang dianggap tidak terawat dan tak layak dipertahankan oleh pemerintah Taiwan ia gubah dengan sentuhan beragam lukisan berwarna cerah nan menawan.

Perjuangannya mulai terendus saat seorang mahasiswa dari Universitas Ling Tung memotret kegiatan Huang Yuang Fu mengecat bagian demi bagian desanya sekitar tahun 2010.

Mahasiswa tersebut lantas menyebarkan berita tentang perjuangan Huang Yuang Fu dan menebar petisi untuk menandatangani penolakan penggusuran desa sang kakek.

Kisah tentang perjuangan Huang Yuang Fu mempertahankan desanya dengan cepat menjalar ke berbagai sudut Taiwan dan menjelma isu nasional.

Baca Juga: Ribuan Desa di Jawa Tengah Alami Kekeringan

Hanya dalam beberapa bulan saja Wali Kota Taichung digempur lebih dari 70.000 email dari warga yang mendesaknya untuk melestarikan pemukiman di Desa Taichung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI