Suara.com - Lebaran Betawi 2019 berlangsung selama tiga hari di kawasan Monas, Jakarta Pusat, mulai 19-21 Juni 2019. Acara tahunan yang dimeriahkan oleh berbagai acara kesenian hingga pawai budaya Betawi ini akan dibuka secara resmi hari ini, Sabtu (20/7/2019).
Dikutip dari laman Jakarta Tourism, Lebaran Betawi 2019 kali ini akan menggelar beberapa acara seperti hantaran, lenong Betawi, palang pintu, Rebana Biang, band Betawi, layar tancap, Sorendo-Rendo, tanjidor, ondel-ondel, salat Betawi, dan masih banyak lagi.
Seluruh rangkaian acara akan berlangsung mulai pukul 10.00 pagi hingga 22.00 malam. Dan gratis, alias tidak dipungut bayaran sama sekali.
Tapi, sebenarnya apa itu Lebaran Betawi? Selama ini, Lebaran selalu identik dengan perayaan agama umat Islam. Tapi, seperti dikutip dari laman Wikipedia, Lebaran Betawi secara khusus diadakan sebagai ajang silaturahmi antara warga Jakarta setelah lebaran Idul Fitri, di mana lima wilayah administrasi di Jakarta dapat memamerkan kekhasan setiap daerahnya.
Baca Juga: Sejak 1970, Mendedah Kelezatan Soto Betawi Globe Haji Oji nan Melegenda
Lebaran Betawi pertama kali digagas tahun 2008 silam oleh Amarullah Asbah, wakil ketua umum Badan Musyawarah Masyarakat (Bamus) Betawi saat itu. Ia mengusulkan dibuat Lebaran Betawi sebagai ajang silaturahmi masyarakat Betawi yang tinggal di berbagai daerah, tidak hanya di Jakarta.
Tapi kemudian dalam perkembangannya, Lebaran Betawi tak hanya diperuntukkan bagi warga Betawi saja, tapi juga menjadi ajang silaturahmi dan hiburan bagi masyarakat yang bukan orang Betawi.
Mengacu pada namanya, Lebaran Betawi, acara ini memang direncanakan untuk dihelat setelah Idul Fitri atau selama masih di bulan Syawal.
Masyarakat Betawi berpendapat, kalau puasa saja dilakukan selama sebulan, berarti Lebaran pun harus sebulan.
Dalam Lebaran Betawi, nuansa Betawi pastinya akan sangat mendominasi, mulai dari ornamen dan hiasan, hingga pagelaran kebudayaan seperti seni tari, orkes Betawi, silat berbagai jenis aliran, hingga beragam kuliner Betawi.
Baca Juga: Kuliner Betawi Laris Manis di Jakarta Fair, Camilan Ini Jadi Favorit
Hal ini dimaksudkan agar orang luar Betawi juga bisa mengenal budaya Betawi, sehingga secara tidak langsung bisa ikut melestarikannya.