Tata ruang terbuka atau open space menjadi kunci dari kesan lapang yang ditampilkan oleh interior bergaya Jepang. Tanpa adanya sekat interior, rumah yang kecil dapat terlihat dua kali lebih luas, hubungan antar ruangan juga terkesan lebih mengalir.
Selain itu, dalam penataan konsep open space bergaya Jepang, segala keputusan juga perlu dipertimbangkan dengan baik. Tidak ada elemen yang tidak memiliki fungsi pasti atau hanya sekedar digunakan untuk memeriahkan. Setiap elemen desain, mulai dari furnitur sampai dekorasi, haruslah fungsional dan dapat menunjang aktivitas penggunanya.
4. Pencahayaan Alami yang Melimpah
Selain penggunaan material alami, efek terang dan bersih dari interior bergaya Jepang berasal dari perpaduan warna dan pengaruh pencahayaan di dalam ruangan. Warna-warna utama yang digunakan adalah warna netral, seperti putih dan krem.
Baca Juga: Intip Inspirasi Desain Interior Stylish untuk Pasangan Muda ala Nestudio
Begitu pun dengan pencahayaan natural yang memberi peranan besar terhadap estetika interior bergaya Jepang. Jendela dan bukaan-bukaan besar dapat menjadi jalan masuknya cahaya alami yang dapat menerangi seisi rumah sekaligus memberi kesegaran.
5. Area Transisi
Terdapat dua area transisi yang kerap hadir pada interior rumah bergaya Jepang, yaitu foyer yang menghubungkan teras dengan bagian dalam rumah, dan area semi-outdoor yang membatasi area interior dan eksterior.
Meski tertutup, area foyer masih banyak terkena pencahayaan dari luar. Selain itu, foyer dilengkapi fitur-fitur seperti genkan atau rak sepatu dan hiasan keramik dan ikebana (rangkaian bunga). Sementara pada area semi-outdoor biasanya dibuat taman atau kolam hias. Kedua area transisi ini dihadirkan agar bangunan rumah senantiasa dapat selalu terhubung dengan alam.
Artikel terkait:
Baca Juga: Ini Tantangan Entrepreneur Muda di Industri Desain Interior
8 Desain ala Rumah Jepang yang Super Sejuk!
7 Dekorasi yang Wajib Ada di Interior Rumah Jepang!
13 Model Dapur Bersih Ala Jepang Ini Pasti Bikin Kamu Kagum!