Suara.com - Seorang pria bernama Kerion Washington asal Amerika Serikat mengaku ditolak kerja paruh waktu di sebuah taman hiburan karena memiliki rambut gimbal. Alasan yang kurang masuk akal, mengingat kesepakatan agar tempat kerja dan sekolah tak mendeskriminasikan warga yang berambut gimbal baru saja ditandatangani oleh Gubernur California.
Mendengar anaknya tak diterima kerja karena rambut gimbal, ibu Kerion langsung menghadap pihak HRD tempat anaknya melamar kerja.
Setelah menjalani pembicaraan dengan HRD, pihak taman hiburan Six Flags mengatakan jika rambut gimbal anaknya termasuk gaya rambut ekstrem dan itu melanggar aturan di tempat kerja mereka.
Dilansir dari Teen Vogue, ibu Kerion mengatakan jika dia tidak membaca aturan tersebut dalam aturan. Dia melakukan protes melalui unggahan Facebook.
Baca Juga: Cantiknya Alba Pajero, Model yang Miliki Banyak Tanda Lahir di Tubuhnya
"Aku bicara dengan HRD dan dia berkata mereka akan memberinya kesempatan untuk datang lagi ketika Kerion sudah tidak gimbal. Dia bilang gimbal tidak boleh tapi dia bisa dikepang dan dia berkata itu adalah gaya rambut ekstrem. Dia terus bicara dan membandingkannya dengan tato dan tindikan," tulis ibu Kerion di Facebook.
Rupanya postingan itu dibaca oleh IMG Model, sebuah agensi model yang sudah menaungi banyak model papan atas. Mereka tertarik dengan kisah Kerion dan mengaku jatuh cinta dengan penampilannya.
Singkat cerita, Kerion pun diminta menjadi model dan tentu saja dia menyetujuinya. Menjadi model jauh lebih baik dari kerja paruh waktu mana pun.
Setelah melewati gugupnya sesi pemotretan pertamanya, kini Kerion mengaku sudah lebih terbuka ketika berhadapan dengan kamera.
Baca Juga: Elegan, Ini Potret Perdana Ariana Grande Jadi Model Givenchy