Suara.com - Melibatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam berbagai aspek kehidupan semakin menjamur belakangan ini. Lantas bagaimana jadinya jika teknologi AI bertemu dengan fesyen?
Glitch, sebuah lini pakaian baru menawarkan hal tersebut. Seperti dilansir dari European Sting, merupakan karya dari dua orang dari Massachusetts Institute of Technology yakni Pinar Yanardag dan Emil Salvador.
Keduanya bertemu di sebuah kursus yang mendorong mahasiswa untuk mengembangkan perangkat lunak pembelajaran yang mendalam untuk inisiatif kreatif berbasis AI.
Mereka pun memilih studi yang mengarah ke program yang mampu merancang versi "gaun hitam kecil".
Baca Juga: Merek Skincare Glossier Bikin Pakaian, Seperti Apa?
Keduanya mengatakan bahwa AI yang mereka gunakan membuat desain yang mendorong batas mode, yakni gaun asimetris dengan satu lengan normal dan satu lonceng misalnya.
Pelanggan Glitch sendiri adalah tipikal wanita yang bekerja di bidang teknologi. Setengah dari hasil rancangan gaun hitam kecil itu disumbangkan ke AnitaB.org, sebuah perusahaan sosial yang mendukung perempuan memasuki bidang sains, teknologi, teknik dan matematika (STEM).
Kedua wirausahawan ingin menginspirasi wanita untuk terlibat dalam pembelajaran mesin, dan menciptakan alat yang ramah pengguna untuk mendorong kolaborasi AI dan manusia.