Selain Danau Toba, 3 Destinasi Ini Wajib Dikunjungi saat Daki Pusuk Buhit

Selasa, 16 Juli 2019 | 16:41 WIB
Selain Danau Toba, 3 Destinasi Ini Wajib Dikunjungi saat Daki Pusuk Buhit
Pemandangan Pusuk Buhit, Sumatera Utara. (Suara.com/Silfa Humairah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selain Danau Toba, 3 Destinasi Ini Wajib Dikunjungi saat Daki Pusuk Buhit.

Pulau Samosir di Sumatera Utara menjadi ikon destinasi bagi wisatawan dan turis mancanegara.

Namun selain Danau Toba, keindahan perbukitannya tidak boleh terlewatkan, ada Pusuk Buhit, di Pangururan, yang menawarkan pemandangan persawahan dan perkampungan khas Samosir nan melegenda.

walaupun menjadi gunung nonaktif, Pusuk Buhit memiliki daya tariknya sendiri yang membuat para pendaki dan wisatawan tidak pernah sepi mengunjungi tempat tersebut. 

Baca Juga: Liburan ke Samosir, Ini 3 Destinasi Pantai Pasir Danau Toba

Pendakian ke Pusuk Buhit, menawarkan angle bukit dan pemandangan persawahan hingga Danau Toba dari kaki gunung Pusuk Puhit yang berada membawahi tiga kecamatan yakni Kecamatan Sianjur Mula-mula, Pangururan, dan Harian Boho.

Namun, menghabiskan 6 jam perjalanan dari ibu kota Medan dan 5 jam pendakian tentu rasanya sedikit kurang menyenangkan jika hanya mendaki puncak ini saja. Ada hal-hal menarik yang bisa kamu lakukan selama mendaki puncak Pusuk Buhit, apa aja?

Kunjungi Aek Sipitudai / Air Tujuh Rasa

Air Tujuh Rasa di Pusuk Buhit. (Suara.com/Silfa Humairah)
Air Tujuh Rasa di Pusuk Buhit. (Suara.com/Silfa Humairah)

Berada tak jauh dari Simpang Limbong, ada Aek Sipitudai yang tepatnya berlokasi di kaki gunung Pusuk Buhit, Samosir. Singgahlah sejenak untuk merasakan sejuknya Air Tujuh Rasa.

Aek Sipitudai adalah Bahasa Batak dari Air tujuh rasa. Dinamakan demikian karena tempat tersebut merupakan objek wisata dan keajaiban alam karena satu sumber mata air yang bisa mengalirkan air tujuh rasa.

Baca Juga: Indahnya Pantai Pasir Bertabur Bunga di Danau Toba

Biasanya, wisatawan yang datang memiliki beragam tujuan. Ada yang sekadar menyicipi rasa-rasa air, ada yang mandi langsung dari pancuran karena hari yang terik atau kelelahan dari mendaki gunung Pusuk Buhit.

Sumber air berasal dari resapan air di kaki Pusuk Buhit yang tersaring oleh sebatang Hariara (beringin), penduduk dan wisatawan bisa mandi langsung dari pancuran airnya.

Santai di Batu Pertolongan

Batu Pertolongan di Pusuk buhit. (Suara.com/Silfa Humairah)
Batu Pertolongan di Pusuk buhit. (Suara.com/Silfa Humairah)

Batu Pertolongan, Garden of God merupakan sebuah tempat di gunung Pusuk Buhit yang bisa ditemukan separuh jalan pendakian. Tempat ini  menjadi camp beristirahatnya para pendaki.

Karena berada di kontur tanah yang landai, pendaki biasanya memanfaatkan sekitar untuk makan bekal dan sekadar merenggangkan kaki.

Namun, uniknya penamaan batu besar ini disebut Batu Pertolongan karena kerap didatangi oleh orang-orang untuk meminta pertolongan terkait hajat dan keperluan mereka karena menganggap kawasan Pusuk Buhit cukup keramat.

Lihat Pemandangan Sepanjang Pendakian

Pemadangan selama pendakian Pusuk Buhit. (Suara.com/Silfa Humairah)
Pemadangan selama pendakian Pusuk Buhit. (Suara.com/Silfa Humairah)

Pemandangan barisan bukit sudah tampak sedari kaki gunung. Bagi anda yang berjiwa berpetualangan kawasan Pusuk Bukit memiliki kontur lahan yang sangat berbeda dari gunung-gunung lainnya di Sumatera Utara.

Jadi ada rencana ke Sumatera Utara jelajah Samosir lihat Danau Toba? Jangan lupa daki Gunung Pusuk Buhit, pemandangannya sepanjang pendakian menakjubkan, apalagi kalau sampai puncak bisa lihat luasnya Danau Toba lho. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI