Suara.com - Tempest Tours bukanlah sembarang komunitas, sebab para pencari adrenalin ini kerap menantang maut demi berburu badai.
Ya, sekumpulan wisatawan yang tergabung di dalamnya rela merogoh kocek puluhan juta rupiah demi mengejar badai bersama para pemburu badai kawakan.
Menggunakan radar pencari badai, mereka mencari letak keberadaan badai terganas di dunia. Salah satunya, Tornado Alley.
Menumpangi mobil van, para pemburu badai berkendara, mengelilingi arus putar badai, berusaha sedekat mungkin demi menyimak atraksi berbahaya sang badai serupa mendatangi konser band pujaan.
"Jika badai serupa lelehan keju, aku akan mencelupkan biskuit ke dalamnya. Terdengar seperti fetish yang gila, bukan?" ujar Mike Worden, salah satu anggota Tempest Tours, seperti dikutip Suara.com dari VICE.
Para peserta tur, akan menyisir perjalanan selama seminggu penuh mengejar badai. Biasanya, tur akan diadakan pada musim puncak tornado yang berlangsung sedari akhir April hingga Juli.
Untuk mengikuti tur ini, para peserta harus rela merogoh kocek sekitar 3.500 dollar AS, atau setara Rp 48 juta.
Berminat?