Suara.com - Menu tulisan tangan yang kabarnya digunakan di penerbangan kelas bisnis Garuda Indonesia rute Sydney-Denpasar viral di media sosial.
Kabar itu sendiri awalnya diunggah oleh akun Instagram milik Rius Vernandes, sebelum disebarkan lewat media sosial lain.
"Menu yang dibagiin tadi di Business Class @garuda.indonesia dari Sydney-Denpasar. Menunya masih dalam proses percetakan Pak," tulis akun @rius.vernandes.
Diketahui, pihak Garuda Indonesia sendiri telah memberikan klarifikasi lewat akun Twitter mereka @IndonesiaGaruda.
Baca Juga: Beredar Daftar Menu Tulisan Tangan di Kelas Bisnis Garuda, Benarkah?
"Dapat kami sampaikan bahwa ini bukan kartu menu untuk penumpang, melainkan catatan pribadi awak kabin yang tidak untuk disebarluaskan. Terima kasih," tulis akun @IndonesiaGaruda seperti dikutip Suara.com dari cuitan di Twitter, Sabtu, (13/07/2019).
Menanggapi hal tersebut, Rius Vernandes pun akhirnya mengunggah video di kanal Youtube miliknya dengan judul "Yang Sebenarnya Terjadi di Balik Menu Tulisan Tangan Garuda Business Class".
Lewat video tersebut, Rius Vernandes mengatakan dirinya melihat penumpang lain dibagikan kertas tulisan tangan sebagai pengganti buku menu.
Tak cuma dirinya saja, Rius Vernandes menunjukkan bahwa penumpang yang duduk di depannya sudah mendapat menu tulisan tangan tersebut.
"Jadi buat kalian yang bilang gue ambil catatan pramugarinya itu salah. Gue nggak ambil, nggak maksa, emang dikasih ke semua orang. Penumpang lain juga dapat menu yang sama," ujar Rius.
Baca Juga: Mundur, Garuda Indonesia Sebut Laporan Keuangan Selambatnya 26 Juli
Lebih lanjut lagi, Rius Vernandes juga menyertakan video di mana pramugari mengonfirmasi hal tersebut.
"Maaf untuk menu card-nya kita lagi dalam proses percetakan, jadi saya sudah menuliskan," kata pramugari yang ada seperti terekam dalam video.
Terlebih, terdengar jika pramugari tersebut meminta maaf karena tulisan tangannya jelek.
Namun, Rius Vernandes tidak mempermasalahkan hal tersebut karena menurutnya itu bukan salah pramugari.
Malah, menurut Elwiana Monica, tunangan Rius Vernandes, dirinya mengapresiasi keramahtamahan pramugari dalam menjelaskan situasi yang ada.
"Waktu cabin crew-nya approach, menjelaskan, disitu gue merasa kehangatannya. Jadi gue merasa it's okay. Human touch tetap lebih penting. Daripada punya menu tapi judes sama penumpang," ujar Elwi.
Selain itu, Rius Vernandes juga menegaskan bahwa asumsi warganet yang mengatakan dirinya hendak menjatuhkan nama Garuda Indonesia tidak benar. Alih-alih, dia hanya melakukan review seperti biasa layaknya review maskapai lainnya.
"Pahlawannya di sini adalah pramugarinya, guys. Pramugarinya yang bikin kita nggak bisa marah, kesopanan pramugarinya, kehangatannya, itu yang bikin kita nggak apa-apa," tambahnya.
Tidak hanya seputar menu saja, Rius Vernandes juga mengomentari masalah persediaan wine yang terbatas. Menurutnya, banyak orang asing dari Australia yang gemar meminum wine di pesawat.
Namun, saat dirinya dan Elwi hendak menambah wine atau sampanye, pramugari menyebutkan jika persediaan mereka sudah habis.
Hal ini dibenarkan oleh salah satu warga Australia yang berbagi penerbangan dengan Rius Vernandes.
"Bangkunya sangat cantik, makanannya sangat enak, tapi ada masalah. Wine-nya kehabisan. Kamu di kelas bisnis, dan kamu berharap wine yang enak. Dan ini juga menyedihkan karena para staf terlihat malu. Ini bukan salah mereka," ujar penumpang bernama Paul dan Christian.
"Bukannya kita harus minum banyak wine, tapi kehabisan wine? Itu buruk," tambah mereka.