Suara.com - Video viral hari ini datang dari lingkungan pondok pesantren (ponpes). Yaitu saat sejumlah santri menyusun piring berisi makanan dengan cepat.
Video yang berdurasi kurang dari 20 detik ini dibagikan ulang di media sosial Twitter oleh pengguna dengan akun @kurangturu_, Jumat, (12/07/2019).
Dalam video tersebut terlihat sejumlah remaja yang disebut-sebut adalah para santri ponpes tengah menyiapkan hidangan.
Para santri jongkok berderet di lorong, dari ujung lorong ada santri yang mengoper piring makanan yang langsung disambut santri lainnya.
Baca Juga: Kocak, Begini Beda Tukang Ketoprak Asli dengan Intel versi Warganet
Bukan dengan cara yang lazim, mereka mengoper piring makanan dengan cara menempelkan pantat piring ke lantai kemudian mengopernya dengan cepat.
Di akhir video, rupanya piring-piring berisi makanan tersebut disusun tumpang-tindih ke atas, seperti yang kerap dijumpai di masjid-masjid berbagai kota saat menjelang buka puasa.
"Pecah beli baru. Anak pondok memang 'kerad'," tulis pengguna akun @kurangturu_ seperti diterjemahkan dari cuitannya di Twitter.
'Kerad' sendiri secara general dapat diartikan sebagai ungkapan untuk sesuatu yang lebih dari 'keras' atau tidak lazim.
Unggahan video santri susun cepat piring makanan tersebut pun viral dan mendapat banyak tanggapan dari warganet.
Baca Juga: Viral Tanda Larangan Ojol Gunakan Lift, Picu Respons Tak Terprediksi
"Itu piring ya, bukang karambol," tulis @herlambang_pnc.
"Piring di pondok, kuat-kuat guys," komentar @muslimxxl.
"Dulu sering seperti ini juga, tapi sayang dulu zamanku di pondok masih jarang yang punya smartphone," kenang @TMutofik.
"Di pondok pesantren makan pakai piring itu hanya waktu tertentu saja, pakai nampan itu sudah bagus lauknya 'sate' alias sayur terong, tempat minumnya bekas kaleng cat," tulis @rizathobroni.
Namun ada pula yang menyoroti soal kebersihan makanan karena di atasnya ada piring yang terkena lantai.
"Itu debu dari lantai ditumpuk begitu?" tulis pengguna Twitter lainnya.
Wah, ada-ada saja polah santri di ponpes, kalau Anda punya pengalaman yang serupa? Cerita dong!