Ragukan si Dia? Tanyakan Diri Sendiri 3 Hal Ini Sebelum Akhiri Hubungan

Minggu, 14 Juli 2019 | 13:00 WIB
Ragukan si Dia? Tanyakan Diri Sendiri 3 Hal Ini Sebelum Akhiri Hubungan
Ilustrasi pasangan sedang konflik atau bertengkar. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ragukan si Dia? Tanyakan Diri Sendiri 3 Hal Ini Sebelum Akhiri Hubungan.

Menjalani hubungan pacaran cukup lama, akan ada masanya di mana Anda mulai meragukan hubungan Anda berdua.

Entah itu meragukan ketulusan pasangan, atau ragu mau dibawa ke arah mana hubungan ini. Wajar saja untuk sesekali merasa ragu dengan pasangan, meski Anda yakin benar-benar mencintai dirinya.

Namun, bukan berarti keraguan tersebut harus dibiarkan sampai menggerogoti batin Anda. Keraguan, ketakutan, dan ketidakyakinan yang dipendam sendiri malah bisa mengancam harmonisnya hubungan asmara Anda berdua. Bahkan menurut Gail Grace, LCSW, seorang terapis rumah tangga Amerika, keraguan tersebut juga bisa merusak kehidupan pribadi Anda. Sebelum membicarakannya terus terang dengan pasangan Anda, baiknya tanyakan dulu tiga hal ini pada diri sendiri dilansir Hello Sehat

Baca Juga: Yuk Pakai Tumbler Minum Bahan Stainless Steel untuk Kurangi Sampah Plastik

Ketika mulai merasa ragu dengan pasangan, tanyakan ini dulu pada diri sendiri
Mungkin saat ini Anda sedang merasa ragu dengan pasangan dan yakin benar ada yang salah dalam hubungan Anda berdua, meski Anda sendiri tidak tahu alasan pastinya. Namun, cobalah luangkan sedikit waktu untuk merenung dan tanyakan hal ini pada diri sendiri:

1. Apakah rasa cemas itu hanya terpusat pada hubungan Anda saat ini, atau berasal dari sumber lain?

Jika Anda tidak pernah merasa sampai secemas ini semasa menjalani hubungan-hubungan Anda yang sebelumnya, cari tahu kenapa hubungan yang sekarang bisa menyebabkan hal ini.

Mungkin, Anda merasa sikap pasangan Anda yang sekarang tidak begitu serius atau sulit dipercaya. Mungkin juga rasa waswas dan khawatir muncul karena hubungan Anda berdua masih seumur jagung, sehingga butuh waktu lebih untuk bisa lebih mengenal masing-masing pribadi luar-dalam.

Namun, apabila keraguan dan kecemasan itu terus-terusan muncul bahkan semenjak hubungan yang dulu-dulu, mungkin masalahnya ada pada diri Anda sendiri. Misalnya, Anda adalah tipe orang yang ingin diasuh atau diperhatikan oleh orang lain. Nah, ketika pasangan Anda adalah pribadi yang cuek, maka bukan tidak mungkin Anda merasa ragu dan tidak aman selama menjalani hubungan tersebut karena merasa tidak diperhatikan.

Baca Juga: Soal Pertemuan Jokowi - Prabowo, Politisi Demokrat Sindir Amien Rais

Atau mungkin sebaliknya: Anda adalah orang yang cenderung mendominasi hubungan dan merasa pasangan Anda yang sekarang lebih sulit dikendalikan dibanding dengan pasangan sebelumnya. Pasangan yang “berontak” ini membuat Anda merasa ragu dan cemas tentang posisi Anda dalam hubungan tersebut.

Setelah Anda memahami sumber kecemasan Anda, Anda akan lebih siap untuk mengatasi masalah. Jelaskan bagaimana perasaan Anda mengenai keraguan tersebut untuk sama-sama berkompromi mencari solusi yang lebih baik.

2. Bagaimana perasaan Anda terhadap pasangan?

Coba tanyakan pada diri sendiri: apa yang anda rasakan ketika berada di dekat pasangan, dan menurut Anda pribadi, pasangan Anda itu adalah orang yang seperti apa? Misalnya, apakah Anda menyukai cara dia memperlakukan Anda, atau apakah Anda merasa nyaman setiap kali mengobrol dengannya, atau justru Anda merasa ada yang aneh saat melihatnya bergaul dalam kehidupan sehari-hari.

Jika jawaban Anda atas keduanya mengandung kesan negatif, tanyakan lagi pada diri Anda: benarkah itu yang tulus Anda rasakan, atau hanya karena terbutakan emosi sesaat? Cobalah untuk benar-benar obyektif dalam memikirkan jawabannya.

Jika sudah menemukan jawabannya, kemudian tanyakan pada diri apakah Anda bisa menerima pasangan dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ia miliki. Pertimbangkan baik-baik apakah hal-hal yang selama ini menganggu pikiran Anda dan menjadi penyebab keraguan Anda masih bisa terselesaikan atau justru sebaliknya?

3. Apakah Anda dan pasangan mengekspresikan rasa cinta dengan cara yang berbeda?

Setiap orang memiliki caranya masing-masing untuk mengekspresikan rasa cinta mereka pada pasangannya. Meski begitu, ini bisa mengundang keraguan.

Misalnya, Anda menunjukkan rasa cinta Anda dengan rutin mengirim pesan “I love you” setiap pagi sebelum berangkat kerja dan sebelum tidur malam. Sementara itu, pasangan Anda justru mengungkapkan cintanya lewat tindakan halus (yang kadang mungkin Anda lewatkan) tanpa berkata-kata. Ketika Anda mengirim pesan tersebut, Anda tentu mengharapkan balasan yang serupa tapi pasangan Anda menganggapnya terlalu gombal, sehingga mungkin membalasnya sekadar formalitas “U too” atau bahkan tidak membalasnya sama sekali.

Saat Anda berhasil mencari tahu apa yang menyebabkan Anda merasa ragu dengan pasangan, Anda bisa mempertimbangkan langkah apa yang akan diambil: Apakah melanjutkannya dengan melakukan perubahan (baik pada diri sendiri, pasangan, dan juga hubungan tersebut) atau justru mengakhirinya dengan segala pertimbangan matang yang telah Anda berdua diskusikan.

Jadi bukan gegabah mengambil keputusan sebelum mencoba meyelesaikannya terlebih dahulu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI