Suara.com - Mau Bangun Brand Fesyen Lokal dari Nol? Ini Tips dari Riana Bismarak
JIka Anda sedang berjuang memajukan bisnis atau usaha kecil, Anda pasti berpikir bagaimana caranya harus bersaing dengan brand besar untuk mencari pelanggan setia.
Ada banyak pertanyaan yang mau tidak mau harus dijawab, mulai dari apa kira-kira tampilannya, bagaimana harusnya orang merasakannya, hingga apakah brand tersebut mampu mewakili nilai-nilai bisnis Anda kepada pembeli.
Baca Juga: Dukung Brand Lokal, Yuk Meriahkan Loca Market 2019 di Senayan City
Bicara soal bisnis dan brand, Riana Bismarak berbagi pengalaman saat merintis bisnis marketplace belowcepek.com dan brand fesyen lokal yang diberi nama REE.
Riana Bismarak mengakui ada kebanggaan tersendiri yang bisa dirasakan ketika merintis bisnis dari nol. Semakin senang dan bangga lagi bila bisnis yang dijalankan tersebut berawal dari hobi. Hal inilah yang menjadi salah satu dasar keyakinan Riana Bismarak merilis brand fesyen REE.
"Membangun brand lokal itu tantangannya luar biasa. Tapi sekarang aku bangga banyak orang kini mulai bangga dengan pakai brand lokal," ujar Riana Bismarak membuka obrolan kepada Suara.com saat ditemui di acara Zumba Party for Charity di Plaza Indonesia, Sabtu (13/7/2019).
Nama REE diakuinya terinspirasi dari brand fast fesyen luar negeri yang terdiri dari satu kata, dan berhubungan dengan nama panggilannya. Berkat kegigihan dan perjuangannya membangun bisnis fesyen dengan brand lokalnya, Riana berhasil menyabet penghargaan Wanita Wirausaha Femina pada 2014.
Ia juga pernah memberanikan diri "mejeng" di sebuah both dalam ajang fesyen Jakarta Fashion Week 2014 dengan merek REE.
Baca Juga: Brand Lokal Siap Bersaing di Tengah Pertarungan Smartphone Cina
Dalam berbisnis fesyen, Riana mengaku awalnya tak pede dengan karyanya itu. Namun ia terus berupaya keras untuk memperkenalkan karyanya di tengah persaingan bisnis fesyen yang makin ketat. Keberaniannya mengadu untung di bisnis fesyen lewat brand lokalnya lantaran Riana Bismarak yakin masih ada peluang yang bisa diraihnya.
"Selera pasar itu kadang sulit ditebak, makanya saya survive karena yakin masih banyak peluang yang bisa didapat, dan saya merasa beruntung hasil karya saya mendapatkan apresiasi yang luar biasa, tentunya setelah melalui perjuangan panjang," ungkapnya bersemangat.
Beranjak dari pengalaman itulah Riana berbagi tips bagi para milenial yang ingin membangun kerajaan bisnis dari nol. Menurutnya, yang terpenting bagi pelaku bisnis fesyen adalah memiliki brand yang punya karakter kuat dan khas, sehingga menjadi identitas diri dan selling point yang akan terus diingat oleh konsumen.
"Merek atau brand itu lebih penting, karena baju itu gampang dicontek. Yang nggak bisa dicontek itu mereknya. Sayangnya banyak orang nggak mau keluarin banyak biaya untuk membesarkan brand-nya. Padahal branding itu jauh lebih penting daripada pilih jualan produk main murah-murahan, laku cepat tapi tidak punya karakter. Jadi itu pe-er sih buat para pengusaha baru," terangnya mengakhiri perbincangan.