Suara.com - Kisah Tompi : Minta Orang Berhenti Merokok Ibarat Suruh Dia Bunuh Diri
Rokok mengandung ribuan zat berbahaya yang dapat membuat kulit kurang oksigen dan nutrisi. Hal ini juga berdampak pada rusaknya kolagen dan berkurangnya elastisitas kulit.
Maka tidak heran jika kulit leelaki perokok lebih cepat kendur, keriput serta cepat terlihat tua.
Menurut Dokter Tompi, perokok biasanya memiliki smoker’s line di sekitar mulut yang timbul dari seringnya mengisap rokok secara berulang-ulang.
Baca Juga: Bams eks Samsons Pastikan Lelaki Tulen Juga Perlu Perawatan Wajah
“Sebenarnya keriput pada lelaki muncul lebih lambat dibandingkan wanita. Tapi kalau lelaki sudah menjadi perokok kelas berat, jangan heran kalau mereka jadi terlihat lebih cepat tua. Perokok juga rentan terkena kanker kulit, salah satunya karsinoma sel skuamosa yang biasa muncul di sekitar mulut,” terangnya saat ditemui Suara.com dalam peluncuran klinik MEN/O/LOGY by Zap di Kota Kasablanka, Kamis 11 Juli 2019.
Bicara perawatan wajah, Tompi mengakui punya pengalaman seru tentang pasiennya yang juga seorang perokok. Menurutnya wajah seorang perokok perlu perawatan kulit yang ekstra.
"Tidak pada lelaki saja, perempuan juga. Banyak penelitian juga menyebut, di umur yang sama, tampilan luar atau wajah perokok dengan orang yang tidak merokok, itu pasti si perokok terlihat lebih tua," seru Tompi.
Lantas bagaimana Tompi menyiasati perawatan wajah seorang lelaki perokok?
"Yang paling benar ya menyuruh ia berhenti merokok. Tapi, nah ada tapinya nih. Saya pernah nyuruh pasien saya berhenti ngerokok, kata dia sama aja kaya nyuruh orang bunuh diri lho. Dia malah bilang 'Dok kalau saya nggak boleh ngerokok mending mati aja deh' Ada lho yang begitu," kisah Tompi seraya tertawa.
Baca Juga: Dokter Tompi Bedah 5 Mitos Perawatan Wajah pada Lelaki
Menurut Tompi, meski banyak lelaki dan perempuan kini menjadi pecandu rokok, ia tak bisa berharap banyak bahwasanya merokok itu selain berbahaya untuk kesehatan, tapi juga berdampak pada estetika dan tampilan wajah yang semakin kusam dan terlihat tua.
"Kalau dibilang bagaimana cara merawat kulit seorang perokok ya di maintenance aja, perawatan sebulan 2-3 kali. Treatment sih banyak, disesuaikan saja dengan dokternya, kalau ada masalah ke dokter, lalu konsultasi, Jadi, daripada kita berdebat dengan perokok dengan habit yang seperti itu, ya sudahlah kalau mereka masih mau merawat kulit wajah, ya saya imbau dijaga aja, kita beri treatment ekstra juga sesuai kondisi masing-masing tentunya," pungkas Tompi panjang lebar.