Banyak Keluhan Hidung Rusak, Tompi : Itu Akibat Dipukul Rata Pakai Filler

Ade Indra Kusuma Suara.Com
Sabtu, 13 Juli 2019 | 07:10 WIB
Banyak Keluhan Hidung Rusak, Tompi : Itu Akibat Dipukul Rata Pakai Filler
ZAP Clinic resmi luncurkan klinik ketampanan lelaki MEN/O/LOGY [Suara.com/Ade]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak Keluhan Hidung Rusak, Tompi : Itu Akibat Dipukul Rata Pakai Filler.

Kecantikan di area wajah, tentu menjadi perhatian besar para perempuan. Khususnya hidung, banyak yang tak percaya diri karena merasa pesek dan kecil. 

Penggunaan suntik filler dan tanam benang kini disebut Dokter Tompi telah banyak yang salah kaprah. Tren estetika ini telah menjadi suatu bisnis tersendiri, Tompi bahkan menyayangkan kebanyakan dari bisnis ini adalah orang yang jauh dari profesi kedokteran. 

Akibatnya adalah karena tidak kompeten dan kemungkinan bahan-bahan yang disuntikkan tidak jelas asalnya bisa membahayakan jaringan kulit di hidung.

Baca Juga: Kecanduan Operasi Plastik, Perempuan Ini Bikin Payudara Sebesar Bola

Bicara soal "memporak-porandakan" hidung menjadi mancung, lancip, dan cantik ternyata punya tantangan tersendiri. Menurut Tompi, tak semua orang bisa melakukan filler hidung.

Ilustrasi operasi hidung. [Shutterstock]
Ilustrasi operasi hidung. [Shutterstock]

"Semua tindakan, ada indikasinya, nggak bisa maen pukul rata, saya masih berpendapat, berdasarkan basic profesi saya, penggunaan filler untuk hidung yang diperuntukkan untuk menambah tinggi hidung, saya tidak suggest. Tapi, yang sifatnya meratakan oke. Itu penggunaan filler yang tepat! Jadi untuk meratakan segaris, meratakan gundukan, itu oke, saya setuju. Saya juga sediakan itu di jasa saya," jelasnya saat ditemui Suara.com dalam peluncuran klinik MEN/O/LOGY by Zap di Kota Kasablanka, Kamis 12 Juli 2019.

Tompi memang dikenal sebagai dokter yang beraliran cukup kontra terhadap pemakaian filler (jika salah dimanfaatkan aplikasinya) pada hidung.

Ia bahkan mengakui termasuk dokter yang sering menerima pasien yang punya riwayat kesalahan filler hidung di tempat lain, dan minta "diperbaiki" olehnya.

"Saya suka posting tuh, ini lho efek-efek kesalahan atau komplain soal filler, untuk memberi tahu oh ini penempatan yang salah soal filler. Namun, disitu ada sejawat dokter lainnya melihat, kok begitu sih, jadi nakut-nakutin pasien, nah disitu kita kadang bergesekan. Jadi saya nggak saklek bilang oh filler nggak boleh, bedah plastik aja lebih aman, saya tidak begitu. Kalau tidak sesuai dan jadi bahaya ya jangan pakai filler. Jadi harus sesuai aturan, jangan pukul rata semua bisa dengan filler," pungkas Tompi.

Baca Juga: Roy Kiyoshi Lakukan Operasi Plastik pada Dagu Lagi, Adakah Komplikasinya?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI