Suara.com - Seorang pria berusia 35 tahun di Brazil tiba-tiba menderita sakit kaki yang parah hingga sulit berjalan. Ia lantas memeriksakan dirinya ke sekolah kedokteran University of São Paulo.
Dermatolog yang dipimpin oleh Dr Fred Bernardes Filho memeriksa pasien dan melaporkan pasien tak mengalami cedera di kaki atau pergelangan tangan. Petugas medis juga tak menemukan tanda-tanda pembengkakan atau kelainan bentuk.
Namun, saat pasien diminta untuk berjalan dengan berjinjit dan menggunakan tumitnya, ia mengeluh sakit di kaki kanan bagian belakang.
Dokter lantas memeriksa tumit pria tersebut. Saat dilihat menggunakan mikroskop tampak garis seperti rambut di bawah kulitnya.
Baca Juga: Plester Mulut saat Tidur ala Andien Tuai Pro Kontra, Ini Kata Ahli
Ternyata sakit kaki yang dialami pria tersebut akibat sehelai rambut yang menembus permukaan kulitnya dan bersentuhan dengan saraf. Kondisi ini disebut sebagai cutaneous pili migrans (CPM).
Pria itu diyakini menginjak rambut dan berjalan tanpa alas kaki. Akhirnya sehelai rambut yang tebal dan lurus tersebut diambil menggunakan pinset.
Kasus ini ditulis dalam Visual Journal of Emergency Medicine. "Pengangkatan seluruh rambut perlu dilakukan untuk penyembuhan. Sehelai rambut itu diduga telah tertanam di lapisan terluar kulit pasien setelah ia menginjaknya. Ini kemudian merangsang ujung saraf di lapisan kulit yang lebih tebal dari kulit yang lebih dalam di kakinya," isi laporan tersebut