Suara.com - Jika selama ini aplikasi kencan selalu didominasi oleh Tinder, namun belakangan ada pesaing serupa yang mulai menyerobot pasaran Tinder, yaitu Bumble. Bedanya dengan Tinder, Bumble didesain khusus untuk para wanita agar mereka lebih nyaman mencari teman kencan.
Berdirinya Bumble tak luput dari kerja keras Whitney Wolfe Herd. Wanita yang dulu sempat berkarier bersama Tinder ini merasa tak nyaman selama bekerja di sana.
Disebutkan Chron, selama bekerja sebagai wakil presiden marketing di Tinder, Whitney sering menerima pelecehan seksual dari bos sekaligus pacarnya, Justin Mateen.
Tak tahan disebut pelacur dan pembohong oleh Justin, Whitney pun memutuskan keluar dari Tinder pada tahun 2013, tepat setelah ia dan Justin putus. Belakangan Whitney mengaku jika ia dipaksa mengundurkan diri dari perusahaan tersebut.
Baca Juga: Dua Hal yang Paling Diinginkan Perempuan Saat Bermain Aplikasi Kencan
Whitney kemudian mengajukan tuntutan pelecehan seksual atas apa yang ia terima selama bekerja. Meskipun Whitney mendapatkan Rp14 miliar atas kasus itu, Tinder tetap bersikukuh tak mengakui tuduhan Whitney.
Setelah keluar dari Tinder, Whitney kemudian dihubungi oleh founder Badoo, Andrey Andreev. Pria ini menawarkan kerjasama untuk meluncurkan aplikasi kencan yang lebih nyaman bagi wanita bernama Bumble.
Kerjasama pun terjalin. Whitney bukan saja menemukan pekerjaan baru tapi juga melabuhkan hatinya pada Andrey Andreev dalam ikatan pernikahan.
Berkat Bumble, Whitney meraih banyak penghargaan diantaranya masuk daftar '30 Wanita Paling Penting di Bawah Usia 30' oleh majalah Forbes pada tahun 2017 dan 2018.
Majalah yang sama juga pernah memasukkan namanya sebagai urutan ke 72 dalam daftar wanita terkaya di dunia dengan usaha sendiri. Kekayaannya saat itu mencapai Rp4,2 triliun.
Baca Juga: Pengguna Kena HIV, Aplikasi Kencan Gay Blued Ditutup
Whitney memang sudah melewati masa-masa sulit dalam hidupnya dan kini dia sudah hidup bahagia dengan suaminya dan tengah mengandung anak pertama mereka.