Suara.com - Pameran seni rupa kontemporer ARTJOG 2019 atau ARTJOG MMXIX akan hadir di Yogyakarta pada 25 Juli-25 Agustus 2019 mendatang.
Bukan hanya dikenal oleh seniman Indonesia saja, ARTJOG sudah lama menjadi festival seni rupa kontemporer bertaraf internasional yang diikuti oleh seniman dari luar negeri.
Mengusung tema" Arts In Common: Common | Space", ARTJOG MMXIX siap menghadirkan aneka macam instalasi seni yang bertema lingkungan hidup dan sumber daya alam.
Dalam konferensi pers yang digelar pada 11 Juli 2019 di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, para kurator ARTJOG telah merincikan sebagian karya yang akan ditampilkan.
Total, terdapat 40 orang seniman dari Indonesia dan mancanegara yang karyanya akan ditampilkan. Sebagian seniman tersebut dipilih melalui skema undangan aplikasi terbuka (open call application) sementara sisanya lewat undangan khusus.
Namun, bukan hanya 40 seniman itu saja, 5 orang seniman lintas disiplin rupanya juga sudah dipilih untuk mengerjakan proyek khusus di ARTJOG MMXIX.
Proyek khusus ini sendiri adalah instalasi seni yang akan ditempatkan di bagian depan pameran ARTJOG. Jika tahun-tahun sebelumnya ARTJOG hanya menghadirkan 1 instalasi seni berukuran besar, kali ini akan ada 5 proyek spesial yang hadir.
Berikut daftarnya.
1. Teguh Ostentrik
Baca Juga: Lihat Evolusi Jakarta di Museum Seni Rupa Yuk!

Sebagai seorang pematung dan penyelam asal Indonesia yang dulu pernah tinggal di Jerman, Teguh Ostentrik akan menghadirkan karya patung di bawah laut.
Karya ini sendiri merupakan bagian dari proyeknya untuk melestarikan ekosistem terumbu karang.
Untuk ARTJOG 2019 ini, karya yang bertajuk "Daun Khatulistiwa" akan dipajang lebih dulu di dalam dome sehingga pengunjung bisa merasakan sensasi masuk bawah laut.
Kemudian, karya ini nantinya akan benar-benar ditenggelamkan ke laut setelah ARTJOG selesai.
2. Piramida Gerilya

Sebagai bentuk kolaborasi antara Indieguerillas dan Singgih S. Kartono, Piramida Gerilya akan membawa proyek bernama Warung Murakabi.
Sepintas seperti bahasa Jepang, Murakabi sebenarnya adalah bahasa Jawa Kuno yang berarti berguna bagi banyak orang.
Dalam Murakabi ini, sebuah pasar tradisional yang mencakup 24 vendor akan dihadirkan di ARTJOG MMXIX.
3. Sunaryo

Sunaryo, seorang seniman senior dari Bandung, akan menghadirkan sebuah terowongan yang terbuat dari 100 bahan alami.
Terowongan ini sendiri mengambil ide dari bubu atau alat tradisional yang digunakan untuk menangkap ikan.
Lewat terowongan ini, pengunjung akan diajak melihat perjalanan manusia mengarungi ruang dan waktu. Kemudian, proyeksi yang menggambarkan kerusakan alam pun akan ditampilkan di tengah terowongan.
4. Riri Riza

Nama Riri Riza selama ini dikenal sebagai seniman di bidang perfilman.
Dalam ARTJOG MMXIX ini, Riri Riza akan menampilkan karyanya yang berjudul Humba Dreams. Humba mengacu pada cara orang Sumba menyebut tanah kelahiran mereka.
Sesuai namanya, Humba Dreams ini akan menggambarkan hubungan antara orang Sumba yang merantau dengan tanah kelahirannya.
Namun, alih-alih menampilkan film lengkap, Riri Riza hanya akan menampilkan shot-shot film yang tidak dipakai di film utama dalam bentuk instalasi.
5. Handiwirman Saputra

Terakhir, ada instalasi berskala besar karya seniman Handiwirman Saputra yang akan dipajang di depan gedung Jogja National Museum.
Sebagai wujud dari tema Arts in Common: Common | Space, Handiwirman akan membuat sebuah "taman" dengan cara menggali halaman depan Jogja National Museum.
Taman ini sendiri nantinya akan menggambarkan aspek organik dan anorganik di lingkungan sebagai satu kesatuan.
Saat ini pun, "taman" karya Handiwirman Saputra ini masih dalam proses pengerjaan.
Bagaimana? Penasaran dengan 5 instalasi seni spesial serta pameran seni rupa lainnya yang akan hadir di ARTJOG MMXIX?
ARTJOG 2019
25 Juli-25 Agustus
Jogja National Museum, Jl. Ki Amri Yahya, no. 1, Yogyakarta.