Toko Ini Bikin Malu Pelanggan yang Pakai Kantong Plastik, Caranya?

Kamis, 11 Juli 2019 | 15:08 WIB
Toko Ini Bikin Malu Pelanggan yang Pakai Kantong Plastik, Caranya?
Ilustrasi belanja di mal [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa cara konvensional dilakukan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik. Mulai dari tidak menyediakan kantong plastik sama sekali, menggunakan metode kantong plastik berbayar, sampai, mungkin bisa ditiru, menulis kata-kata bernada memalukan untuk pelanggan yang menggunakan kantong plastik.

Metode itu pula yang dilakukan oleh East West Market di Vancouver, Kanada yang bukan hanya menjual kantong plastik dengan harga lima sen tetapi juga mencetak pesan memalukan dalam font besar.

Seperti Wart Ointment Wholesale (salep kutil grosiran), The Colon Care Co-Op (perawatan usus besar), dan Into The Weird Adult Video Emporium (toko video dewasa).

Kantong plastik yang bikin malu pelanggan. (Instagram/East West Market)
Kantong plastik yang bikin malu pelanggan. (Instagram/East West Market)

Selain itu, ada juga tulisan "Hindari rasa malu. Bawalah tas yang dapat digunakan kembali."

Baca Juga: Sri Mulyani Usul Terapkan Cukai Rp 200 untuk Setiap Lembar Kantong Plastik

Berbicara kepada Fox 13 News, juru bicara supermarket menjelaskan bagaimana mereka berharap tindakan kecil ini akan membuat perbedaan besar.

Kantong plastik yang bikin malu pelanggan. (Instagram/East West Market)
Kantong plastik yang bikin malu pelanggan. (Instagram/East West Market)

"Kami berharap bahwa dengan menciptakan diskusi, kami dapat meminimalkan penggunaan plastik secara umum. Ini adalah langkah kecil, tapi kami berharap ini pada akhirnya dapat berdampak besar. Dan kita semua melakukannya dengan senang."

Dilansir dari Mirror, tas-tas tersebut telah terbukti sangat populer di kalangan pelanggan sehingga toko telah meluncurkan serangkaian tas jinjing kanvas yang menampilkan desain-desain bernuansa nakal.

Namun beberapa orang berpendapat bahwa rencana itu menjadi bumerang karena tas "aneh" dianggap hal baru dan orang-orang malah senang hati untuk mendapatkan kantong plastik tersebut.

Di media sosial, metode ini mendapat beragam komentar. Salah satunya menulis, "Saya memiliki toko perangkat keras. Alih-alih 'mempermalukan' pelanggan saya, saya beralih ke kertas. Bukan masalah besar."

Baca Juga: Kampanye Pengurangan Pengunaan Kantong Plastik, Wali Kota Depok Lakukan Ini

Orang lain berkata: "Ini hanya membuat saya ingin menggunakan kantong plastik Anda lebih banyak, maaf, ini luar biasa."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI