Suara.com - Belum lama ini publik kembali digegerkan dengan aksi seorang pria yang nekat menjilat es krim kemudian memasukannya kembali ke dalam freezer supermarket.
Tak perlu tunggu waktu lama, Polisi Amerika Serikat segera turun tangan untuk mengamankan pria tersebut.
Dilansir Suara.com dari laman Fox News, Kamis (11/7/19), pria tersebut diidentifikasi bernama Lenise Martin III asal Lousiana.
Martin mengunggah aksinya tersebut melalui Twitter pribadinya sebelum akhirnya video tersebut viral dan dirinya menjadi buronan polisi.
Baca Juga: Duh Jorok Banget, Wanita Ini Buang Air Kecil di Mesin Es Krim
Kepolisian Lousiana yakin, Martin terinspirasi dari aksi perempuan yang melakukan hal sama pada 28 Juni lalu.
Dalam rekaman sebelumnya, tampak seorang wanita menjilat es krim kemudian memasukkannya kembali ke supermarket Walmart.
"Kami yakin ini adalah ulah peniru. Dia melakukan aksi itu demi mendapat perhatian di Facebook, dan ya dia berhasil," tutur komandan polisi Lonny Cavalier.
Martin lantas diamankan oleh pihak kepolisian.
Namun lagi-lagi, Martin mengelak dan mengklaim bahwa dia telah membayar es yang sudah dijilatnya itu.
Baca Juga: Bikin Penasaran, Gerai 7-Eleven Malaysia Rilis Es Krim Rasa Telur Asin
Sayang, pembelaan Martin tak membuat dirinya batal dihukum.
Warganet menyebut aksi menjijikan ini dengan nama Ice Cream Challenge.
Karena mulai marak dan meresahkan berbagai pihak, polisi kemudian mengumumkan bahwa Ice Cream Challenge ini dilarang.
Mereka tak segan untuk menghukum siapa pun yang mencoba meniru aksi tersebut.
"Aksi ini ilegal dan berisiko membahayakan kesehatan orang lain. Kami akan mencari dan menuntut siapa saja yang ketahuan melakukannya," ungkap polisi.
Perempuan yang menjadi provokator aksi tersebut kini telah diketahui identitasnya.
Polisi mengungkapkan pelaku merupakan remaja yang masih di bawah umur.
Kepolisian Lufkin telah menyampaikan keterangan resmi lewat Facebook.
Mereka telah menanyai remaja tersebut dan mereka mengakui perbuatan tak pantasnya itu.
Kasus tersebut rencanya akan dilimpahkan kepada Badan Kehakiman di Bawah Umur Texas guna penyelidikan lebih lanjut.
Wah, aksi tak pantas seperti ini sebaiknya jangan ditiru ya!